finnews.id – Amerika Serikat telah menghentikan sementara seluruh proses imigrasi yang terkait dengan 19 negara yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar larangan perjalanan.
Keputusan ini tercantum dalam memo internal yang diperoleh CBS News, mitra BBC, dan dikeluarkan oleh US Citizenship and Immigration Services (USCIS).
Seluruh agen imigrasi diarahkan untuk menunda keputusan akhir pada semua kasus dan menangguhkan upacara naturalisasi bagi calon warga negara yang hampir memperoleh status kewarganegaraan.
Pertimbangan Perluasan Travel Ban
Langkah ini muncul di tengah laporan bahwa Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan perluasan larangan perjalanan yang sebelumnya hanya mencakup 19 negara menjadi 30 negara.
Peraturan terbaru ini merupakan bagian dari penguatan kebijakan imigrasi setelah insiden penembakan di Washington DC pekan lalu, yang menewaskan seorang anggota National Guard dan melukai seorang lainnya dalam kondisi kritis.
Pelaku penembakan diketahui adalah warga Afghanistan yang tinggal di Amerika Serikat.
Sejarah Larangan Perjalanan dan Dampaknya
Pada 4 Juni, Gedung Putih mengumumkan bahwa 19 negara, yang sebagian besar berada di Afrika, Timur Tengah, dan Karibia, akan dikenai pembatasan imigrasi penuh atau sebagian.
Memo USCIS yang dikeluarkan Selasa lalu menegaskan bahwa semua jenis formulir imigrasi, keputusan akhir, maupun pelaksanaan upacara sumpah warga negara ditangguhkan.
Juru bicara USCIS, Matthew Tragesser, menyatakan kepada New York Times bahwa pemerintah berupaya memastikan individu yang menjadi warga negara adalah yang terbaik.
Menurutnya, kewarganegaraan merupakan hak istimewa, bukan hak otomatis.
Dampak pada Imigran dan Sidang Naturalisasi
Beberapa klien pengacara imigrasi telah mengalami pembatalan sidang naturalisasi, termasuk imigran dari Venezuela, Iran, dan Afghanistan.
Proses naturalisasi biasanya membutuhkan waktu hingga lima tahun, dan upacara pengambilan sumpah warga negara merupakan puncak dari proses tersebut.
Upacara ini biasanya dihadiri oleh keluarga dan warga baru sambil mengibarkan bendera mini Amerika Serikat.