finnews.id – Demi untuk bisa mendapatkan suplai bantuan via udara, warga Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah berinisiatif membuat helipad mandiri.
Mereka berharap, helikopter dapat mendarat membawa bantuan ke desa mereka yang juga terdampak bencana banjir dan longsor.
“Kami berharap dengan adanya pembuatan helipad ini ada harapan kami untuk hidup nantinya, karena kami sudah lebih seminggu tidak mendapatkan bantuan sebutir beras pun,” kata warga Jamat, Badri Linge, di Aceh Tengah, Selasa, 2 Desember 2025, dikutip Antara.
Inisiatif warga tersebut karena keputusasaan menunggu datangnya bantuan dari pemerintah pasca bencana banjir dan tanah longsor melanda desa mereka.
Terisolir Sejak Terjadinya Bencana
Badri menyampaikan, Kemukiman Wih Dusun Jamat terisolir sejak bencana alam terjadi. Sedangkan bantuan pasca bencana yang diharapkan warga tak kunjung datang.
Menurutnya, warga desa juga membutuhkan obat-obatan. Karena itu sangat diharapkan bantuan massa darurat bencana dapat segera menjangkau desa mereka.
“Saat ini kami hanya memiliki dua harapan untuk hidup, pertama pertolongan tuhan Yang Maha Esa, kedua kepada bantuan Bapak Prabowo,” ujarnya.
“Jumlah warga yang terdampak di sini ratusan, mulai dari balita, ibu hamil, hingga lansia. Kami merasa saat ini kematian sudah di depan mata,” tegas Badri.
Wilayah Kecamatan Linge menjadi salah satu kawasan yang masih terisolir pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang berdampak pada 75 persen wilayah Kabupaten Aceh Tengah.