Home News Titiek Soeharto Minta Importir Beras 250 Ton di Sabang Ditindak Tegas
News

Titiek Soeharto Minta Importir Beras 250 Ton di Sabang Ditindak Tegas

Titiek Soeharto Beras

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto meminta pelaku yang melakukan impor beras 250 ton secara ilegal di Sabang, Aceh, ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Ini pemerintah sudah mencanangkan tidak ada impor beras. Kita sudah swasembada beras. Jadi siapapun itu yang masukin, mau coba-coba impor beras, kami minta supaya ditindak secara hukum,” kata Titiek dalam jumpa pers seusai rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan tindakan tersebut bukan sekadar pelanggaran prosedur, tetapi upaya yang bertentangan dengan komitmen pemerintah menjaga swasembada beras, sehingga memerlukan respons hukum tegas tanpa kompromi.

Titiek mengungkapkan pihaknya telah menanyakan langsung kepada Menteri Pertanian mengenai asal-usul impor 250 ton beras dari Thailand yang dinilai tidak sesuai arah kebijakan pangan Indonesia saat ini.

Menurutnya, pemerintah telah mencanangkan tidak ada impor beras karena produksi dalam negeri mencukupi, sehingga setiap pihak yang mencoba memasukkan beras impor harus siap menerima konsekuensi hukum yang berlaku.

“Karena ini sudah kebijaksanaan pemerintah, tidak ada impor dan kita sudah swasembada (beras). Jadi jangan coba-coba macam-macam,” tegasnya.

Titiek mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba bermain-main dengan aturan impor pangan, mengingat keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras harus dijaga bersama demi kepentingan nasional.

“Kalau sudah sampai di sini, masuk ke daerah kita ya nanti kebijaksanaan pemerintah bagaimana gitu. Yang penting tidak dijual di sini,” ucap Titiek.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan satu gudang beras milik pengusaha swasta di Sabang, Aceh, disegel karena melakukan impor beras sebanyak 250 ton secara ilegal, tanpa ada persetujuan pemerintah pusat.

“Ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat, tanpa persetujuan pusat. Tadi, langsung kami telepon Kapolda (Aceh). Kemudian, Kabareskrim, kemudian Pak Pangdam, langsung disegel,” kata Mentan dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (23/11/2025).

Bagikan
Artikel Terkait
Gubernur Papua, Matius Fakhiri akan mengevaluasi pelayanan RS di Papua.
News

Empat RS di Jayapura Tolak Layani Irene Sokoy, Gubernur Papua Mohon Maaf

finnews.id – Meninggalnya seorang wanita hamil bernama Irene Sokoy dan bayinya karena...

EkonomiInternasionalNews

Ekonomi Jepang Mengkhawatirkan, Indonesia Harus Waspada!

finnews.id – Kondisi ekonomi jepang sedang mengkhawatirkan, mulai dari pertumbuhan ekonomi yang...

Banjir bandang dan tanah longsor
News

Video Mengerikan Banjir Bandang & Longsor di Tapanuli Tengah, 4 Tewas, Ribuan Warga Terdampak

finnews.id – Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dilanda banjir bandang dan...

Polda Sumut Geger! Kabid Propam Dicopot, Diduga Peras Anggota, Netizen Bersorak!
News

Polda Sumut Geger! Kabid Propam Dicopot, Diduga Peras Anggota, Netizen Bersorak!

Finnews.id – Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Whisnu Hermawan Februanto, mencopot Kabid...