finnew.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengerahkan seluruh kekuatan untuk mempercepat pencarian terhadap 20 warga yang masih hilang akibat longsor Cilacap.
Tanah longsor menerjang Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11) malam.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan belasungkawa sekaligus keprihatinannya atas bencana tersebut.
“Tiga korban telah ditemukan meninggal, dan 20 warga lainnya masih dalam pencarian,” ujar Luthfi dalam keterangan resminya di Cilacap, Jumat.
Pemprov Jateng memusatkan upaya pada tindakan kedaruratan, mulai dari pengerahan personel, peralatan, hingga dukungan logistik.
“Tim dari Pemprov sudah berada di lokasi. Kami bekerja bersama Pemkab Cilacap, TNI, dan Polri,” tambahnya.
Koordinasi intensif juga dilakukan dengan pemerintah pusat serta berbagai instansi terkait untuk mempercepat proses evakuasi dan memastikan bantuan cepat sampai ke warga terdampak.
Upaya Pencarian Terus Berlangsung
Kepala Pelaksana BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan, menyebut total warga terdampak longsor mencapai 46 jiwa dari 17 KK.
“Pencarian korban hilang dan yang diduga tertimbun masih berlangsung tanpa henti,” katanya.
Tim pencarian melibatkan BPBD Jateng, BPBD Cilacap, Basarnas, TNI/Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, perangkat desa, relawan, hingga warga setempat.
Pada Jumat (14/11), BPBD Jateng dan BPBD Cilacap juga melakukan asesmen lanjutan serta pemantauan terhadap potensi cuaca ekstrem. TRC Penanggulangan Bencana turut disiagakan untuk mengantisipasi perkembangan situasi.
Akses menuju lokasi longsor diperlebar menggunakan ekskavator milik BBWS Citanduy guna memudahkan proses evakuasi.
Dinas Sosial Jateng telah mengirimkan logistik, perlengkapan tidur, mendirikan dapur umum, serta menyediakan lokasi pengungsian aman. Selain itu, bantuan tidak terduga dan dukungan rehabilitasi rumah disiapkan bagi warga yang tempat tinggalnya rusak.
Longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menimbun sejumlah rumah di dua dusun tersebut. Berdasarkan pendataan awal, total korban mencapai 46 orang—23 selamat, dua meninggal, dan 20 orang masih hilang.