Home News Purbaya Akhirnya Jelaskan Skema Pembayaran Utang Whoosh yang Ditanggung Pemerintah
News

Purbaya Akhirnya Jelaskan Skema Pembayaran Utang Whoosh yang Ditanggung Pemerintah

Bagikan
Pemerintah akan hadir menuntaskan utang kereta cepat Whoosh.
Pemerintah akan hadir menuntaskan utang kereta cepat Whoosh.
Bagikan

finnews.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memberikan penjelasan mengenai skema penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh, yang hingga kini masih menjadi pembahasan intensif antara pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Dalam taklimat media di Kantor Kementerian Keuangan, Purbaya menegaskan bahwa langkah pemerintah terkait utang Whoosh sepenuhnya akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau saya pribadi lebih memilih tidak bayar, tapi ini menyangkut kebijakan dari Presiden dan pihak terkait lainnya. Pembahasan pun masih belum diputuskan,” ujar Purbaya, Jumat siang.

Pemerintah Berpotensi Tanggung Infrastruktur

Purbaya mengungkapkan, diskusi yang berlangsung mengarah pada skema pembagian peran. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, berpotensi menanggung pembayaran utang yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, seperti jalur rel, jalan, dan konstruksi pendukung.

Sementara komponen lain, seperti rolling stock (kereta dan peralatan operasional), tidak akan menjadi beban Kemenkeu dan akan menjadi tanggung jawab pihak lain.

“Rolling stock mereka yang menanggung. Tapi belum ada kesimpulan final. Saya ikut saja ke mana arahnya nanti, selama tidak merugikan keuangan negara,” tambahnya.

Danantara dan Pemerintah Bagi Peran Tangani Utang Whoosh

Sebelumnya, COO Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa Danantara dan pemerintah memang akan berbagi peran dalam menangani utang Kereta Cepat Whoosh. Langkah ini dilakukan secara terukur dan mempertimbangkan keberlanjutan operasional layanan.

Presiden Prabowo sebelumnya juga menekankan bahwa Whoosh telah memberikan manfaat besar, baik bagi mobilitas masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi. Karena itu, penyelesaian utang menjadi bagian dari usaha mempertahankan layanan kereta cepat modern tersebut.

Dalam skema yang tengah dirumuskan:

Danantara akan berfokus pada pembenahan dan penguatan aspek operasional agar Whoosh semakin efisien dan menjawab kebutuhan mobilitas kawasan Jakarta-Bandung.

Pemerintah akan menangani dan memperkuat sektor infrastruktur, yang menjadi komponen utama kelancaran layanan siapa pun yang mengoperasikan kereta cepat.

Danantara berharap, dengan pembagian peran yang jelas ini, layanan Whoosh dapat terus diminati masyarakat sekaligus tetap berjalan secara profesional dan berkelanjutan.

Bagikan
Artikel Terkait
PURBAYA BUKA LOWONGAN, Rekrut 300 Lulusan SMA Jadi ASN Bea Cukai
News

PURBAYA BUKA LOWONGAN: Rekrut 300 Lulusan SMA Jadi ASN Bea Cukai

Finnews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan pembukaan lowongan khusus...

Prabowo & Raja Abdullah II Sudah Dekat Sejak Masih Prajurit
News

Prabowo & Raja Abdullah II Sudah Dekat Sejak Masih Prajurit

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menerima kedatangan Raja Abdullah II ibn Al...

Tanah Longsor di Cilacap
News

Daftar Identitas Jenazah Korban Longsor Cilacap, 20 Masih Dinyatakan Hilang

finnew.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengerahkan seluruh kekuatan untuk mempercepat pencarian...

Polwan
News

Polwan Polda Sulsel Diduga Peras Sopir Travel Rp30 Juta, Begini Modusnya

finnews.id – Polda Sulawesi Selatan bergerak cepat menelusuri kasus dugaan pemerasan terhadap...