Home News Jelang Nataru 2025/2026, Kemen PU Percepat Penanganan Longsor Ruas Medan–Berastagi
News

Jelang Nataru 2025/2026, Kemen PU Percepat Penanganan Longsor Ruas Medan–Berastagi

Bagikan
Menteri PU, Dody Hanggodo instruksikan percepatan penanganan longsor ruas Medan–Berastagi. Foto: Kemen PU
Menteri PU, Dody Hanggodo instruksikan percepatan penanganan longsor ruas Medan–Berastagi. Foto: Kemen PU
Bagikan

finnews.id – Untuk mendukung konektivitas dan kelancaran jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penyelesaian penanganan bencana alam longsor di Ruas Jalan Medan–Berastagi, Sumatera Utara (Sumut).

Konstruksi pekerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2025, agar jalur strategis tersebut siap digunakan dengan kondisi lebih aman dan lancar jelang Nataru 2025/2026.

Menurut Menteri PU, Dody Hanggodo, ruas Medan–Berastagi memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap longsor. Hal ini disebabkan kondisi topografi yang curam, dengan perbedaan elevasi sekitar 300 meter antara Medan dan Berastagi.

“Kita perkuat tebing-tebing rawan longsor ini agar konektivitas antarwilayah tetap terjaga, terutama untuk mendukung sektor pariwisata di Berastagi yang menjadi destinasi utama masyarakat Sumatera Utara. Insya Allah seluruh pekerjaan bisa rampung Desember untuk mendukung lalu lintas Nataru,” kata Dody, Sabtu, 8 November 2025.

Ia menjelaskan, dua titik dengan kondisi paling kritis menggunakan teknologi baru yang diadopsi dari Eropa untuk meningkatkan stabilitas lereng.

“Khusus dua titik yang paling parah, kita gunakan teknologi dengan material dari Eropa. Materialnya memang impor, tapi pelaksanaannya bisa kita kerjakan di Indonesia. Ini salah satu bentuk inovasi agar penanganan lebih efektif dan tahan lama,” lanjutnya.

Penanganan Dilakukan oleh BBPJN Sumatera Utara

Penanganan longsoran dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga, Kementerian PU masa sejak 13 Juni 2025 dengan masa pelaksanaan 365 hari kalender.

Anggaran penanganan sebesar Rp21,7 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Trimurti Perkasa dengan progres awal November 2025 mencapai 74,83 persen.

Lingkup pekerjaan meliputi penanganan longsoran di 12 titik, terdiri dari 10 titik perkuatan tebing menggunakan Geomat Tipe III dengan sistem vegetasi dan 2 titik pemasangan jaring kawat kuat tarik tinggi.

Selain itu, dilakukan penanaman biji vegetasi dengan teknik taplok, serta pemasangan sistem pemantauan CCTV untuk keamanan dan pemantauan kondisi tebing.

Kemen PU Pantau Tebing-tebing Rawan Longsor di Berbagai Wilayah

Lebih lanjut, Menteri Dody menegaskan bahwa secara nasional Kementerian PU terus melakukan pemantauan dan penguatan terhadap tebing-tebing rawan longsor di berbagai wilayah, terutama menghadapi musim hujan akhir tahun.

Bagikan
Artikel Terkait
Peringati Hari Pahlawan, JTT Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan Melalui Konektivitas Jalan Tol yang Berkelanjutan
News

Peringati Hari Pahlawan, JTT Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan Melalui Konektivitas Jalan Tol yang Berkelanjutan

Finnews.id – Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, PT Jasamarga Transjawa...

10 Pahlawan Nasional yang ditetapkan 2025
News

Hak-Hak yang Diperoleh Pahlawan Nasional dari Pemerintah, Tunjangan Rp57 Juta

finnews.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa ahli waris...

Kemen PU mobilisasi ribuan alat berat untuk antisipasi cuaca ekstrem di akhir tahun 2025. Foto: Kemen PU
News

Kemen PU Siapkan 5.755 Alat Berat dan Ribuan Personel untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

finnews.id – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan langkah kesiapsiagaan nasional melalui penyediaan...

DPR dukung langkah BGN tutup SSPG yang sebabkan KLB keracunan massal.
News

DPR Apresiasi Langkah BGN Tutup Permanen SPPG Penyebab Keracunan Massal

finnews.id – Badan Gizi Nasional (BGN) akan menutup permanen dapur Satuan Pelayanan...