finnews.id – Seorang balita perempuan bernama Arianti (2,5) diduga hilang di Desa Malinau, Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berdasarkan informasi, korban terakhir terlihat saat bermain bersama kakaknya di sekitar halaman rumah tetangga di Dusun Bidukun RT 3 pada Kamis, 6 November 2025, sekitar pukul 16.00 Wita.
Menurut Kepala Kantor SAR Banjarmasin, I Putu Sudayana, Tim SAR gabungan sudah dikerahkan untuk menyisir kawasan hutan dan sungai untuk mencari balita tersebut.
“Setelah itu, korban tidak lagi terlihat dan dinyatakan hilang. Upaya pencarian awal dilakukan oleh warga desa hingga pukul 23.30 Wita, dengan melakukan penyisiran ke rumah-rumah penduduk dan aliran sungai di sekitar lokasi,” jelas Putu.
Namun, Putu mengatakan, hingga malam hari hasilnya masih nihil. Selanjutnya, warga melaporkan kejadian ke petugas dan diteruskan ke Kantor SAR Banjarmasin.
“Kami telah mengerahkan personel gabungan untuk mempercepat proses pencarian, tim gabungan melibatkan berbagai unsur SAR,” tuturnya.
Tim SAR Gabungan Diminta Melakukan Penyisiran Secara Optimal
Putu meminta tim di lapangan melakukan penyisiran secara optimal agar balita yang menjadi korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Ia juga mengimbau masyarakat setempat untuk tetap waspada dan segera melapor apabila menemukan tanda-tanda yang berkaitan dengan keberadaan balita tersebut.
“Informasi terbaru hasil pencarian akan kami sampaikan secara berkala, semoga segera ditemukan,” ujar Putu.
Dalam proses pencarian, sejumlah petugas gabungan terlibat, yakni Unit Siaga SAR Tapin, Polsek Loksado, BPBD Kabupaten HSS, TAGANA Kabupaten HSS, PMK PANGDAM, Amandit Rescue, KBPK HSS, Kecamatan Loksado, FKDM Kecamatan Loksado, RAPI 06 Tapin, BPK Al – Ihya, Rescue Lok Mahan dan masyarakat setempat.