finnews.id – Israel telah mengizinkan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, untuk memasuki wilayah yang dikuasai Israel Defense Forces (IDF) di Gaza untuk mencari sisa-sisa sandera, lapor media Israel, Senin, 27 Oktober 2025.
Saluran 12 Israel, mengutip petugas keamanan, mengatakan Hamas telah bekerja sama dengan Palang Merah dan tim Mesir selama 24 jam terakhir untuk menemukan sisa-sisa sandera di wilayah yang masih diduduki tentara Israel di luar “garis kuning”.
“Garis kuning” adalah garis imajiner yang memisahkan wilayah yang saat ini diduduki tentara Israel di Gaza dari wilayah yang telah ditarik mundur.
Saluran tersebut mengatakan, Israel dan Hamas bertukar informasi mengenai perkiraan lokasi jenazah melalui mediator selama akhir pekan untuk mempercepat proses.
Israel mengonfirmasi pada akhir pekan lalu, bahwa mereka telah mengizinkan tim Palang Merah dan Mesir di luar “garis kuning” di Gaza untuk membantu pencarian sisa-sisa sandera.
Berdasarkan fase pertama kesepakatan gencatan senjata yang berlaku efektif pada 10 Oktober, Hamas telah membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup dan jenazah 16 lainnya. Sisa-sisa jenazah 12 sandera masih berada di wilayah kantong tersebut.
Rencana gencatan senjata juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 68.500 orang dan melukai lebih dari 170.300 lainnya sejak Oktober 2023, menurut otoritas Palestina.