Home Internasional Kecelakaan Beruntun 30 Menit, Jet Tempur dan Helikopter dari USS Nimitz Jatuh di Laut China Selatan
Internasional

Kecelakaan Beruntun 30 Menit, Jet Tempur dan Helikopter dari USS Nimitz Jatuh di Laut China Selatan

Bagikan
Kecelakaan militer AS
Helikopter MH-60R dan jet tempur F/A-18F AS jatuh di Laut China Selatan dalam 30 menit, bertepatan dengan kunjungan Presiden Trump ke Asia Tenggara.Foto:X@TheQuetionableGardner
Bagikan

Finnews.id – Kecelakaan militer ganda terjadi di Laut China Selatan pada Minggu sore waktu setempat, ketika helikopter MH-60R Sea Hawk dan jet tempur F/A-18F Super Hornet berbasis di kapal induk USS Nimitz jatuh ke laut hanya dalam jarak waktu 30 menit, memicu perhatian global terkait operasi militer Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara.

Seluruh awak berhasil selamat, menurut pernyataan resmi Navy Pacific Fleet. Tiga awak helikopter berhasil dievakuasi, sementara dua pilot jet tempur eject dan diselamatkan. Armada menegaskan semua lima awak berada dalam kondisi stabil. Penyebab kedua kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Kecelakaan Bertepatan dengan Kunjungan Presiden AS

Insiden ini menimbulkan sorotan strategis karena bersamaan dengan kunjungan Presiden Donald Trump ke Asia Tenggara, termasuk agenda KTT ASEAN. Kecelakaan tersebut terjadi saat kapal induk USS Nimitz pulang dari penugasan di Timur Tengah yang terkait respons terhadap serangan pemberontak Houthi terhadap kapal dagang komersial. Para analis menyebut, insiden ini memperlihatkan risiko operasi militer AS di perairan strategis kawasan Asia Tenggara.

Sejarah Insiden Kapal Induk AS

Kecelakaan kali ini menambah daftar insiden kapal induk AS dalam beberapa bulan terakhir:

Desember 2024: Kapal perusak USS Gettysburg secara tidak sengaja menembak jatuh jet F/A-18 dari USS Harry S. Truman.

April 2025: Jet F/A-18 lain jatuh dari dek hanggar Truman ke Laut Merah.

Mei 2025: Jet F/A gagal menangkap kabel pendaratan dan jatuh ke laut, memaksa dua pilot eject.

Meski beberapa insiden terjadi, tidak ada korban jiwa di antara awak kapal. Investigasi resmi atas kejadian-kejadian tersebut belum dipublikasikan.

Dampak Strategis di Laut China Selatan

Laut China Selatan adalah jalur perdagangan internasional vital sekaligus kawasan dengan sengketa maritim yang intens. Kecelakaan militer ini menyoroti risiko operasional saat kapal induk AS beroperasi di perairan strategis dekat negara-negara ASEAN. Insiden terjadi bersamaan dengan kunjungan Presiden Trump, sehingga menarik perhatian diplomatik sekaligus militer.

Bagikan
Artikel Terkait
Hamas bantah tudingan Amnesty International soal kejahatan terhadap kemanusiaan.
Internasional

Hamas Bantah Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Sebut Laporan Amnesty International ‘Kebohongan’

finnews.id – Hamas menolak laporan Amnesty International yang menuduh gerakan tersebut dan...

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte.
Internasional

Rutte: Rusia Bisa Bersiap Serang NATO dalam 5 Tahun

finnews.id – Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, memperingatkan bahwa Rusia bisa berada...

Kelompok HAM Amnesty International menuduh Hamas lakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Internasional

Kali Pertama, Amnesty International Tuduh Hamas Lakukan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

finnews.id – Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Amnesty International untuk pertama kalinya...

Konflik Perbatasan Thailand Kamboja
Internasional

Memanas! Kamboja Bersumpah Bakal Lawan Thailand, Puluhan Ribu Warga Sipil Ngungsi

Finnews.id – Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja kembali memanas secara meluas,...