Home Lifestyle Bukan Mitos! Begini Cara Primbon Topo Melatih Ego agar Lolos Dalam Permasalahan Usia Pernikahan Muda
Lifestyle

Bukan Mitos! Begini Cara Primbon Topo Melatih Ego agar Lolos Dalam Permasalahan Usia Pernikahan Muda

Bagikan
Bukan Mitos! Begini Cara Primbon Topo Melatih Ego agar Lolos Dalam Permasalahan Usia Pernikahan Muda
Primbon Topo bukan cuma mitos, ketahui spiritual leluhur Jawa ini melatih pengendalian ego dalam pernikahan muda agar rumah tangga harmonis.AI.
Bagikan

finnews.id – Dalam budaya Jawa, nama “primbon” pasti sudah tidak asing lagi, salah satu yang cukup menarik perhatian adalah primbon topo, sebuah ajaran spiritual yang sering dikaitkan dengan ujian kehidupan, termasuk pernikahan dini.

Banyak orang percaya bahwa menjalani “topo” atau laku tirakat bisa membantu membersihkan energi negatif dan membuka jalan menuju kehidupan rumah tangga yang lebih harmonis.

Namun, apakah primbon topo memang bisa memengaruhi keberhasilan hubungan atau hanya sekadar mitos budaya turun-temurun? Dalam konteks pernikahan dini, di mana pasangan biasanya belum terlalu matang secara emosional, banyak yang mulai mencari cara spiritual untuk memperkuat ikatan mereka.

Di sinilah primbon topo kembali naik daun sebagai salah satu “usaha batin” yang diyakini mampu memberikan kekuatan menghadapi badai rumah tangga.

Tidak sedikit orang tua di pedesaan masih merujuk pada primbon topo untuk memberikan wejangan pada anak-anaknya yang ingin menikah muda. Mulai dari puasa mutih, tapa bisu, hingga larangan tertentu sebelum hari H pernikahan, semua dianggap sebagai bagian dari proses penyucian jiwa agar hubungan bisa berjalan langgeng dan tidak mudah goyah.

Apa Itu Primbon Topo?

Secara umum, primbon adalah kitab warisan leluhur yang berisi ramalan, perhitungan hari baik, dan petunjuk hidup, sementara “topo” berasal dari kata tapa, yang artinya menahan hawa nafsu, menjauh dari duniawi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Jadi, primbon topo adalah kombinasi antara perhitungan dan laku spiritual untuk meraih tujuan tertentu, termasuk menghadapi tantangan hidup seperti pernikahan.

Dalam konteks pernikahan dini, topo sering dilakukan sebagai bentuk penyeimbang jiwa, pasangan muda yang belum memiliki banyak pengalaman diharapkan bisa lebih dewasa secara spiritual setelah melakukan laku topo.

Misalnya dengan puasa, mengurangi aktivitas sosial, hingga meditasi di tempat sepi, meskipun terlihat sederhana, praktik ini dipercaya mampu mengasah kesabaran dan menurunkan ego dua hal yang sangat penting dalam membina rumah tangga.

Bagikan
Artikel Terkait
Lifestyle

Mengenal Jenis Garam, Mana yang Paling Sehat?

finnews.id – Garam menjadi bumbu yang tak pernah absen di dapur masyarakat...

Lifestyle

Fakta dan Mitos Air Kelapa bagi Penderita Ginjal

finnews.id – Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh. Organ ini berfungsi menyaring...

Lifestyle

Sneaker Alo x Jimmy Butler Siap Rilis, Gabungkan Gaya Hidup dan Performa

finnews.id – Alo merek yang awalnya dikenal lewat perlengkapan yoga premium, kembali...

Lifestyle

Penjelasan Kunyit untuk Penyakit Ginjal

finnews.id – Kunyit sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Timur dan dikenal...