Home Megapolitan Patung Biawak Wonosobo: Simbol Kebanggaan yang Viral
Megapolitan

Patung Biawak Wonosobo: Simbol Kebanggaan yang Viral

Bagikan
Patung Biawak
Patung Biawak. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Beberapa waktu terakhir ini, media sosial dihebohkan dengan kehadiran patung biawak raksasa di Desa Krasak, Kabupaten Wonosobo. Patung setinggi 7 meter ini menarik perhatian karena bentuknya yang dianggap sangat mirip dengan aslinya. Tak hanya itu, anggaran pembuatannya yang relatif terjangkau dibanding patung-patung serupa di daerah lain turut menjadi sorotan.

Dari Viral Patung Biawak hingga Jadi Primadona

Patung ini terletak di jalur nasional Wonosobo-Banjarnegara, menjadi spot favorit bagi pengendara yang melintas. Banyak yang sengaja berhenti sejenak untuk berfoto dengan latar belakang patung biawak yang gagah. Beberapa akun media sosial, seperti @jawafess dan @sosmedkeras, membandingkannya dengan patung lain seperti tugu pesut atau patung gajah, yang di sebut menghabiskan anggaran jauh lebih besar.

Menanggapi hal ini, Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono, menjelaskan bahwa patung ini adalah hasil gagasan pemuda setempat. “Kami ingin menciptakan ikon yang mencerminkan kekhasan Desa Krasak, di mana biawak sudah menjadi bagian dari kehidupan warga sejak dulu,” ujarnya.

Proses Pembuatan yang Cepat dan Tuntas

Patung ini di kerjakan oleh seniman lokal Wonosobo dalam waktu singkat, hanya 1,5 bulan. Meski begitu, proses penyempurnaannya masih berlanjut. Rencananya, area sekitar patung akan di lengkapi dengan taman untuk mempercantik penampilannya.

Soal anggaran, baik Ahmad maupun Kepala Desa Krasak, Supinah, menegaskan bahwa dana pembuatan patung berasal dari CSR Pemkab Wonosobo, bukan dari Dana Desa. “Ini murni inisiatif Karang Taruna yang di dukung pemerintah daerah,” tegas Supinah.

Biawak: Identitas yang Membanggakan

Bagi warga Desa Krasak, biawak bukan sekadar hewan biasa. Nama “Krasak” sendiri konon berasal dari suara langkah biawak yang kerap terdengar di masa lalu. “Kami bangga memiliki patung ini sebagai simbol sejarah dan kekayaan alam desa kami,” kata Supinah.

Keberadaan patung biawak ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga pengingat akan warisan alam yang harus di jaga. Dengan sentuhan kreativitas dan semangat gotong royong, Desa Krasak berhasil menciptakan sebuah mahakarya yang mengundang decak kagum.

Bagikan
Artikel Terkait
Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang, Hutama Karya Sediakan Jalur Alternatif
Megapolitan

Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang, Hutama Karya Sediakan Jalur Alternatif

finnews.id – DKI Jakarta kembali melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di...

Gubernur DKI Pramono Anung Bahas Revisi Tunjangan Perumahan DPRD Rp70 Juta
Megapolitan

Gubernur Jakarta Pramono Anung Bahas Revisi Tunjangan Perumahan DPRD Rp70 Juta

finnews.id – Kontroversi tunjangan perumahan DPRD Jakarta kembali mencuat. Angka yang mencapai...

Polisi Tangkap 'Profesor R', Koordinator Tutorial Bom Molotov dalam Aksi Ricuh Jakarta
Megapolitan

Polisi Tangkap ‘Profesor R’, Koordinator Tutorial Bom Molotov dalam Aksi Ricuh Jakarta

finnews.id – Direktorat Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya kembali mengungkap aktor...

Normalisasi Kali Ciliwung Dimulai 2026, Pembebasan Lahan Jadi Kunci
Megapolitan

Normalisasi Kali Ciliwung Dimulai 2026, Pembebasan Lahan Jadi Kunci

finnews.id – Proyek normalisasi Kali Ciliwung kembali mendapat kepastian. Menteri Pekerjaan Umum...