Home News Alasan Danantara Banyak Isi Tokoh Global di Dewan Penasihat 
News

Alasan Danantara Banyak Isi Tokoh Global di Dewan Penasihat 

Bagikan
Jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Meet The Team Danantara Indonesia di Jakarta, Senin (24/03/2025). (Antara/ Muhammad Heriyanto)
Jajaran pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Meet The Team Danantara Indonesia di Jakarta, Senin (24/03/2025). (Antara/ Muhammad Heriyanto)
Bagikan

finnews.id – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan berbagai alasan terkait banyaknya tokoh global mengisi posisi dalam kepengurusan Danantara, khususnya Dewan Penasihat.

Ia menjelaskan bahwa nama-nama tersebut tidak dengan sendiri merisikokan dirinya untuk masuk ke Danantara.

Mereka telah mempertimbangkan dengan matang dan meyakini bahwa Danantara merupakan suatu sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk untuk tujuan yang baik, katanya dalam dalam Meet The Team Danantara Indonesia di Jakarta, Senin 24 Maret 2025.

“Mereka berbicara kepada kami baik secara strukturnya, filosofi, risk dan compliance-nya mereka ingin tahu. Mereka tidak serta merta pada saat kita tanya mereka bilang mau (gabung Danantara). Prosesnya cukup dalam karena mereka perlu dapat clearence dari tempat mereka bekerja bahkan dari negaranya karena ini adalah state fund,” ujar Rosan.

Dalam kesempatan sama, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir menyampaikan bahwa pertimbangan untuk memasukkan tokoh global ke struktur BPI Danantara, seiring keperluan mewaspadai risiko makroekonomi dan geopolitik yang semakin besar.

Dengan demikian, lanjutnya, dibutuhkan tokoh-tokoh internasional sebagai penasihat.

“Karena kita tahu bahwa makro risk semakin besar, geopolitical risk semakin besar, maka we need these advisors to give us masukan-masukan tersebut,” ujar Pandu.

Ia memastikan bahwa sejumlah tokoh yang masuk di dalam kepengurusan BPI Danantara merupakan orang yang profesional di bidangnya dan tidak ada nama- nama titipan.

“All professional, tidak ada titipan-titipan, semua adalah yang terbaik di bidangnya dan global,” ujar Pandu.

BPI Danantara telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di Jakarta, Senin (24/03).

Dalam jajaran Dewan Penasihat, diisi oleh sejumlah tokoh global, di antaranya Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor , serta Thaksin Shinawatra.

Rosan menyampaikan bahwa struktur kepengurusan saat ini masih dapat berkembang seiring berjalannya waktu ke depan.

“Nama- nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama- nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” ujar Rosan

Pihaknya meyakini bahwa nama- nama dalam struktur kepengurusan ini akan memberikan sinyal positif bagi perekonomian nasional dan dapat memberikan kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Kalau di atasnya (kepengurusan) nama- nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Rosan.

Bagikan
Artikel Terkait
Bus ANS
News

Sopir Bus ANS Jadi Tersangka Usai Kecelakaan Maut di Batanghari

finnews.id – Polisi menetapkan Naldi (46), sopir bus ANS, sebagai tersangka setelah...

News

Mudik Lebaran 2025: 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Lewat 4 GT

finnews.id – PT Jasa Marga mencatat 1.178.000 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada H-10...

Bus ALS Terbalik di Sarolangun
News

Bus ALS Terbalik di Sarolangun, Belasan Penumpang Luka-Luka, Sopir Kabur

finnews.id – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya...

News

KPK Persilakan Keluarga Kunjungi Tahanan dan Kirim Makanan ke Rutan saat Idul Fitri

finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempersilakan pihak keluarga tahanan untuk melakukan...