Home News Gencatan Senjata di Timur Tengah: UNIFIL Desak Israel dan Hizbullah Menahan Diri
News

Gencatan Senjata di Timur Tengah: UNIFIL Desak Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Bagikan
UNIFIL mendesak Israel dan Hizbullah mematuhi gencatan senjata di Timur Tengah untuk mencegah eskalasi konflik yang berisiko mengguncang kawasan
Pasukan UNIFIL di Lebanon (Antara)
Bagikan

finnews.id – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah serangan terbaru antara Israel dan Hizbullah di Lebanon. Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) mendesak kedua pihak untuk menegakkan perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya telah disepakati.

Dalam pernyataan resmi pada Sabtu, UNIFIL menegaskan bahwa situasi yang semakin tidak stabil ini berisiko membawa konsekuensi serius bagi kawasan. “Kami mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi komitmen mereka dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” ujar UNIFIL.

Serangan Terbaru dan Dampaknya

Militer Israel melaporkan bahwa mereka telah menargetkan puluhan lokasi milik Hizbullah di Lebanon selatan sebagai respons terhadap serangan roket yang diluncurkan ke wilayah Israel pada Sabtu pagi. Akibat serangan udara tersebut, Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Meskipun situasi semakin memanas, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL tetap berada di posisi mereka di Lebanon selatan untuk mengawasi perkembangan dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.

Gencatan Senjata yang Rawan Dilanggar

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah yang ditengahi oleh Amerika Serikat mulai berlaku pada November 2024, setelah lebih dari 14 bulan konflik. Berdasarkan kesepakatan tersebut, tentara Lebanon akan ditempatkan di wilayah selatan dalam waktu 60 hari, sementara pasukan Hizbullah harus mundur ke utara Sungai Litani. Di sisi lain, Israel juga diharuskan menarik seluruh pasukannya dari Lebanon.

Namun, hingga saat ini, Israel terus mempertahankan posisinya di lima wilayah Lebanon selatan, yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. Selain itu, Israel juga beberapa kali melakukan serangan udara di wilayah Lebanon dengan dalih alasan keamanan.

Harapan untuk Stabilitas di Timur Tengah

Dengan meningkatnya ketegangan di perbatasan, UNIFIL terus mengupayakan agar gencatan senjata tetap ditegakkan demi menjaga stabilitas kawasan. Namun, tanpa kepatuhan dari kedua pihak, situasi ini berpotensi memicu konflik yang lebih besar di masa mendatang. (Sputnix/Antara)

Bagikan
Artikel Terkait
Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina
News

Volodymyr Zelenskyy Desak Trump Batalkan Pemangkasan Bantuan Militer AS ke Ukraina

finnews.id – Volodymyr Zelenskyy kembali jadi sorotan setelah secara terbuka menyampaikan kekecewaannya...

Vladimir Putin Kutuk Serangan Israel ke Iran, Hubungi Trump untuk Redam Eskalasi
News

Vladimir Putin Kutuk Serangan Israel ke Iran, Hubungi Trump untuk Redam Eskalasi

fin.co.id – Vladimir Putin kembali jadi sorotan dunia. Presiden Rusia itu secara...

Partai Golkar dukung kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memberi akses pertambangan UMKM demi pemerataan ekonomi nasional.
News

Akses Pertambangan UMKM Dibuka Lebar, Golkar Dukung Kebijakan Pro-Rakyat Menteri Bahlil

Akses Pertambangan UMKM Kian Terbuka, Apa Artinya bagi Pelaku Usaha Kecil? finnews.id...

News

Melalui RIIFO Home, RIIFO Memperkenalkan Ekosistem, Kualitas, dan Inovasi Produknya di Indonesia!

finnews.id – RIIFO, merek global yang hadir di lebih dari 100 negara,...