Salah satu poin paling krusial adalah pembahasan mendalam mengenai manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Ini mencakup masukan terkait peningkatan kompetensi, penerapan sistem reward and punishment yang adil, serta tantangan yang dihadapi jaksa dan fungsional lainnya.
“Rakerda ini juga membahas masukan terkait manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) seperti peningkatan kompetensi, reward and punishment, serta problematika yang dihadapi Jaksa dan jabatan fungsional lainnya,” kata Henderina Malo.
Tak hanya itu, penguatan kelembagaan pasca berlakunya KUHP dan KUHAP baru serta putusan Mahkamah Konstitusi yang memengaruhi kinerja Kejaksaan juga menjadi fokus.
Bahkan, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan perkara hingga usulan pengembangan organisasi turut dibahas demi memastikan tata kelola yang optimal.
Di akhir acara, Kajati NTT tidak lupa memberikan apresiasi tertinggi kepada seluruh jajaran Adhyaksa atas dedikasi dan integritas mereka dalam menghadapi tantangan tugas.
Sebagai bentuk pengakuan nyata, panitia juga memberikan penghargaan (piagam) kepada Satuan Kerja dengan kinerja terbaik di setiap bidang.
Pemberian award ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk memacu semangat kompetisi sehat dan meningkatkan standar kualitas kinerja di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.
- Adaptasi teknologi Kejaksaan Tinggi NTT
- Inovasi Hukum Era Digital
- Inovasi Kejaksaan
- Kajati NTT
- Kajati NTT Roch Adi Wibowo
- Kejaksaan Tinggi NTT
- Kejati NTT
- Kejati NTT Rakerda
- KUHP baru Kejaksaan Tinggi
- Manajemen SDM Jaksa 2026
- Ntt
- Penegakan hukum berintegritas NTT
- Penegakan Hukum NTT
- Penyelamatan Aset Negara
- Penyelamatan aset negara NTT
- Rakerda 2025 Kejati NTT
- Rakerda Kejati NTT Hasil dan focus
- Roch Adi Wibowo