finnews.id – Saat ini Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras. Bahkan, Indonesia memiliki cadangan beras sebanyak 3,7 juta ton. Jumlah cadangan beras itu merupakan yang terbesar sejak berdirinya Bulog pada tahun 1967.
Penegasan itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman seusai melepas penyaluran beras SPHP di Mapolda Papua di Koya, Jayapura, Selasa, 9 Desember 2025.
“Biasanya cadangan beras maksimal hanya sekitar 2 juta ton, namun kini melonjak sehingga kebutuhan beras tercukupi,” kata Amran, dikutip Antara.
Menurutnya, saat ini beras yang beredar merupakan beras produksi dalam negeri dan agar cadangan beras memenuhi target maka pihaknya menambah areal persawahan, termasuk di Papua.
Pemerintah Siap Dukung Pencetakan Sawah
Pemerintah siap mendukung pencetakan sawah untuk ditanami padi dengan membantu menyediakan peralatan penunjang seperti traktor tangan sehingga memudahkan petani menggarap sawah.
“Selain itu dibangun gudang untuk menampung hasil panen, sebelum disalurkan kembali ke masyarakat, ” kata Mentan Amran Sulaiman.
Sebagai Kepala Bapanas, Amran mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran cukup besar untuk memperkuat produksi pangan termasuk di Papua, di mana tahun ini ditargetkan 20.000 hektare dari total 100.000 hektare dengan nilai mencapai Rp3 triliun.
“Kementerian Pertanian siap mendukung upaya Pemprov Papua melakukan pencetakan sawah,” kata Amran.