finnews.id – Akses jalan nasional di Provinsi Aceh mulai pulih secara bertahap pascabencana. Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Menurutnya, sejak hari pertama bencana melanda, tim Kementerian PU telah bergerak di lapangan untuk memastikan akses masyarakat dapat kembali terbuka secepat mungkin.
“Penanganan darurat kami lakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah daerah, dengan fokus utama memulihkan konektivitas guna memperlancar distribusi bantuan dan aktivitas masyarakat,” ujar Dody, Rabu, 10 Desember 2025.
Jalan Nasional Kembali Fungsional
Kementerian PU juga memastikan bahwa sebagian besar ruas jalan nasional di Provinsi Aceh saat ini telah kembali fungsional dan dapat dilalui kendaraan setelah penanganan cepat pascabencana.
Ruas Banda Aceh–Meureudu kini telah kembali terhubung, sementara ruas Lhokseumawe/Aceh Utara–Kota Langsa sudah dapat dilalui dan masih dalam tahap pembersihan sedimen yang ditargetkan rampung pada 10 Desember 2025.
Kemudian ruas Kota Langsa–Kuala Simpang juga telah dibersihkan dengan target penyelesaian 9 Desember 2025.
Selanjutnya, ruas Kuala Simpang–Batas Provinsi Sumatera Utara telah dapat dilalui seluruh jenis kendaraan dan bersifat fungsional dengan terus dilakukan pembersihan material lumpur serta kayu.
Selain itu, ruas Simpang Uning (Takengon)–Uwaq–Batas Aceh Tengah/Gayo Lues–Blangkejeren saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan tengah dibuka untuk akses kendaraan roda empat dengan target 15 Desember 2025.
Ruas Kota Kutacane–Batas Provinsi Sumatera Utara juga sudah dapat dilalui secara fungsional.
Terakhir ruas Genting Gerbang–Celala–Batas Aceh Tengah/Nagan Raya juga telah terhubung untuk kendaraan roda dua, sedangkan akses dari arah Nagan Raya menuju Jembatan Krueng Beutong masih dalam tahap perbaikan dengan target penyelesaian 17 Desember 2025.