finnews.id – Setiap 10 Desember dunia memperingati Hari Nobel secara internasional. Peringatan ini bertepatan dengan penyerahan Hadiah Nobel bagi tokoh berpengaruh dunia.
Hari Nobel menjadi pengingat kontribusi penting bagi kemajuan umat manusia. Penghargaan tersebut mencakup fisika, kimia, kedokteran, sastra, ekonomi, dan perdamaian.
Melansir dari National Today, tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan wafat Alfred Nobel. Momen tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari penyerahan penghargaan Nobel.
Sejarah Lahirnya Hari Peringatan Nobel
Hari Nobel tak lepas dari sosok Alfred Nobel asal Swedia. Ia dikenal sebagai ilmuwan, insinyur, dan penemu dinamit.
Dinamit awalnya digunakan untuk konstruksi dan pertambangan modern. Namun temuan itu juga digunakan dalam peperangan dan menimbulkan korban besar.
Pada 1888 terjadi kekeliruan pemberitaan kematian Alfred Nobel di Prancis. Surat kabar menyebutnya pedagang kematian terkait dinamit ciptaannya.
Pemberitaan itu mengguncang batin Alfred Nobel sebagai penemunya. Ia khawatir namanya dikenang sebagai simbol kehancuran manusia.
Kesadaran itu mendorongnya mengubah warisan hidup melalui wasiat. Alfred Nobel ingin memberi manfaat besar bagi kemanusiaan.
Latar Belakang Pembentukan Hadiah Nobel
Pada 27 November 1895 Alfred Nobel menandatangani wasiat terakhirnya di Paris. Ia mewariskan hampir seluruh hartanya untuk dana abadi Nobel.
Alfred Nobel wafat pada 10 Desember 1896 di Italia. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari penyerahan Hadiah Nobel.
Hadiah Nobel pertama diberikan pada 1901 setelah proses hukum selesai. Penghargaan itu langsung mencakup bidang yang telah ditentukan.
Bidang-Bidang Hadiah Nobel
Hadiah Nobel diberikan dalam enam kategori besar, yaitu:
• Fisika
• Kimia
• Kedokteran atau Fisiologi
• Sastra
• Perdamaian
• Ekonomi
Bidang ekonomi ditambahkan oleh Bank Sentral Swedia pada 1968. Penambahan ini melengkapi penghargaan Nobel yang sudah berlangsung sejak 1901.
Makna Hari Peringatan Nobel
Hari Nobel menegaskan pentingnya ilmu dalam pembangunan peradaban. Peringatan ini juga menghargai kontribusi besar bagi kemanusiaan.