Catatan Dahlan Iskan

Tanpa Awak

Bagikan
Bagikan

Sambil kuliah Kaharuddin belajar sendiri di bidang neuro network. Juga belajar genetic algorithms. Maka ketika mendalami naval architects ia menggabungkannya dengan genetic algorithms dan neural network. Itulah cikal bakal artificial intelligence di kemudian hari.

Akhirnya Kaharuddin memang menggabungkan desain kapal dengan artificial intelligence –setelah AI kian berkembang di Jepang.

Pulang dari Jepang, Kaharuddin membuat perusahaan desain kapal di Indonesia. Lalu mengajukan usulan membuat kapal selam tanpa awak ke Kementerian Pertahanan. Tapi usulan itu mentok. Berhenti hanya sampai di tingkat dirjen.

Setelah Prabowo Subianto menjabat menteri pertahanan, Kaharuddin mengajukan lagi: konsep Pagar Nusantara. Ia diterima langsung Prabowo. Itulah kali pertama Kaharuddin bertemu Prabowo. Ia ajukan gagasan kapal selam tanpa awak itu. Prabowo sangat tertarik. Pertemuan yang rencana setengah jam menjadi 4,5 jam.

Prabowo lantas merayunya untuk menjabat dirut PT PAL. Agar konsep Pagar Nusantara bisa terlaksana.

Kini PT PAL sangat sibuk. Pekerjaannya sangat banyak. Status kredit macetnya yang call 4, kini sudah call 1.

Maka ke depan PT PAL akan kian sibuk. Inilah kebangkitan PT PAL dari keterpurukannya selama puluhan tahun. Apalagi pesanan dari luar negeri juga mengalir deras.

“Indonesia menjadi negara keempat yang mampu membangun sendiri kapal selam tanpa awak,” ujar Kaharuddin. Yakni setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Tiongkok.

Saya bertemu Kaharuddin tiga hari lalu. Yakni di dalam pesawat Garuda menuju Surabaya.

Malam itu saya duduk di kelas ekonomi. Nomor 36. Setelah pesawat mengangkasa ada tangan menjawil pundak saya dari belakang. Saya menoleh. Ternyata Kaharuddin duduk di deretan belakang saya.

“Anda kan dirut PT PAL. Kok naik kelas ekonomi?”

“Sejak lama saya membuat aturan, untuk penerbangan kurang empat jam direksi harus naik kelas ekonomi,” katanya.

Kaharuddin tidak akan berhenti di kapal selam tanpa awak. PAL akan dijadikan pusat pembangunan armada maritim se Indonesia. Karena itu semua galangan kapal milik BUMN akan disatukan di bawah PT PAL.

Bagikan
Artikel Terkait
tenda perusuh
Catatan Dahlan Iskan

Tenda Perusuh

Lalu ada juga foto mobil listrik Indonesia generasi ketiga: Selo. Warna kuning...

Catatan Dahlan Iskan

Yalal Batubara

Bagaimana solusinya? Mudah sekali. Bukan saja mudah. Solusi ini justru membuat NU...

Catatan Dahlan Iskan

Batang Kuranji

KALAU di Sumut ada persoalan di DAS sungai Batang Toru, di Sumbar...

Catatan Dahlan Iskan

Main Kayu

Sebenarnya DAS Batang Toru sudah ada yang mengurus: Badan Pengelola DAS Asahan...