Amran menyampaikan bantuan ini dikirim secara bertahap mulai besok, dengan sebagian besar merupakan barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan warga. Ia menyoroti peran pegawai Kementan serta pelaku usaha pertanian yang ikut berdonasi, di mana sebagian pegawai bahkan menyumbangkan sebagian gajinya.
Sejak awal bencana, Kementan bersama Bulog telah menyalurkan 40 ribu ton beras dan ribuan ton minyak goreng ke tiga provinsi terdampak melalui jalur reguler dan non-reguler.
Amran memastikan cadangan pangan tersedia di gudang-gudang Sumatra, Aceh, dan Padang sehingga daerah yang membutuhkan dapat segera memperoleh pasokan.
Ia juga menyebut koordinasi dengan kepala daerah berlangsung 24 jam. Permintaan dari Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, misalnya, langsung ditindaklanjuti agar distribusi tidak terhambat.
“Beras tidak boleh kosong, beras kita banyak,” tegasnya.
Banjir dan longsor besar melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November. Di Aceh saja, lebih dari 443 ribu warga terdampak dan ratusan korban meninggal.
Basarnas mencatat 447 korban meninggal dari tiga provinsi, dengan evakuasi dan pencarian masih berjalan. Ribuan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian rusak akibat bencana tersebut.