finnews.id – Trump ancam larang migrasi dari negara Third World menjadi sorotan besar setelah pernyataan keras dari Presiden Donald Trump mendapat dukungan terbuka dari Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem.
Isu ini berkembang cepat karena Noem menyatakan bahwa ia telah bertemu Trump dan akan menyarankan larangan perjalanan penuh terhadap negara-negara yang ia klaim telah “membanjiri” Amerika Serikat dengan kriminalitas.
Laporan BBC menjelaskan bahwa pernyataan tersebut memicu diskusi luas mengenai arah baru kebijakan imigrasi yang semakin ketat.
Pemerintah AS sebelumnya sudah menerapkan pembatasan terhadap 19 negara dengan berbagai tingkat larangan. Negara-negara itu sebagian besar berada di Afrika, Timur Tengah, dan Karibia.
Rekomendasi Noem disebut dapat memperluas daftar itu menjadi sekitar 30 negara. Dengan demikian, Trump ancam larang migrasi dari negara Third World bukan hanya sekadar retorika, tetapi bagian dari desain kebijakan yang akan membentuk kembali pola migrasi global menuju Amerika Serikat.
Konteks Insiden di Washington DC
Isu ini semakin menguat setelah insiden penembakan dua anggota Garda Nasional di Washington DC. Pelaku diidentifikasi sebagai warga Afghanistan yang masuk ke Amerika Serikat pada 2021 melalui program Operation Allies Welcome.
Program itu dibuat pada era pemerintahan Biden untuk membantu warga Afghanistan yang pernah bekerja sama dengan pasukan AS selama dua dekade penugasan di negara tersebut.
Berdasarkan dokumen internal yang disebut dalam laporan BBC, pelaku memiliki riwayat masalah kesehatan mental setelah tiba di Amerika Serikat. Meski itu tindakan satu individu, peristiwa ini memicu respons yang sangat cepat dari pemerintah.
Proses suaka langsung dihentikan secara nasional, dan direktur USCIS Joseph Edlow mengatakan bahwa proses itu akan tetap berhenti sampai setiap pemohon dapat diperiksa dan diverifikasi secara maksimal.
Pada titik ini, Trump ancam larang migrasi dari negara Third World menjadi pendekatan dominan yang digunakan pemerintah untuk menjelaskan alasan pengetatan besar-besaran.