Home Tekno Penerbangan Mach 3+ Bisa Jadi Kenyataan dalam 10 Tahun
Tekno

Penerbangan Mach 3+ Bisa Jadi Kenyataan dalam 10 Tahun

Bagikan
Penerbangan, Image: Ralf1403 / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Penerbangan Mach 3+ bisa jadi kenyataan dalam 10 tahun, berkat kolaborasi antara Helix Motors dan Astro Mechanica. Kedua perusahaan ini tengah mengembangkan mesin supersonik generasi baru yang menargetkan kecepatan tiga kali kecepatan suara untuk penerbangan penumpang dan kargo. Jika berhasil, perjalanan antara London dan New York dapat dipangkas menjadi hanya sekitar tiga jam, sesuatu yang sebelumnya hanya ada dalam film fiksi ilmiah.

Teknologi Motor Listrik Hypercar dalam Pesawat

Helix Motors dikenal sebagai pemasok motor listrik berperforma tinggi untuk mobil Lotus dan McMurtry Spéirling. Motor-motor ini memiliki output lebih dari 1.200 tenaga kuda per unit, tetapi beratnya hanya 31,3 kg. Kombinasi tenaga besar dan bobot ringan ini menjadi kunci bagi sistem dual-propulsion yang dikembangkan Astro Mechanica. Sistem ini memisahkan unit propulsi dari inti turboshaft, memungkinkan turbogenerator menghasilkan listrik untuk menggerakkan motor Helix yang mengontrol kipas dan kompresor pesawat.

Hybrid Engine untuk Semua Kecepatan

Sistem mesin hybrid ini dirancang agar efisien dari takeoff hingga kecepatan Mach 3+. Pada kecepatan subsonik, sistem beroperasi seperti turbofan. Saat kecepatan supersonik rendah, mesin meniru turbojet, dan pada kecepatan sangat tinggi, mesin bisa berfungsi seperti ramjet. Konsep ini mirip dengan bagaimana hypercar menggunakan motor listrik untuk mengisi celah torsi atau melaju di kota dengan tenaga baterai, sehingga bahan bakar lebih hemat.

Generasi Berikutnya dan Uji Coba

Astro Mechanica sedang menguji prototipe Duality generasi keempat, dengan target penerbangan pertama dalam tiga tahun ke depan. Bersama Helix, mereka mengembangkan motor khusus untuk generasi kelima, yang akan lebih ringan dan mampu beroperasi pada ketinggian ekstrem, mendekati penerbangan sub-orbital. Tujuan jangka panjangnya adalah membuat penerbangan supersonik on-demand semurah dan sepraktis penerbangan komersial saat ini.

Dampak pada Industri dan Pariwisata

Jika teknologi ini berhasil, industri penerbangan akan mengalami transformasi besar. Waktu perjalanan antar benua bisa dipersingkat drastis, yang akan membuka peluang baru untuk pariwisata, bisnis, dan pengiriman kargo cepat. Selain itu, efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh sistem hybrid dapat menurunkan emisi karbon, yang selama ini menjadi masalah utama bagi penerbangan supersonik.

Bagikan
Artikel Terkait
Tekno

Fitur Baru Android 16 yang Bikin Pengalaman Pakai Pixel Phone Makin Canggih

finnews.id – Android 16 muncul pada Juni lalu, namun Google ternyata menyiapkan...

Xiaomi 17 Ultra akan gunakan lensa Leica.
Tekno

Mantap Banget! Kamera Xiaomi 17 Ultra Akan Gunakan Lensa Leica

finnews.id – Produsen ponsel asal China, Xiaomi, dikabarkan akan merilis Xiaomi 17...

Acer TravelMate X14
Tekno

Acer TravelMate X14, Laptop Andal dengan RAM 32 GB

finnews.id – Acer Indonesia resmi menghadirkan laptop terbaru TravelMate X14, perangkat yang...

Samsung Galaxy Z Trifold
Tekno

Penampakan Samsung Galaxy Z TriFold: Ponsel Tiga Lipatan Paling Tipis

finnews.id – Samsung Electronics membuat gebrakan di dunia smartphone lipat dengan memamerkan...