finnews.id – Starship Technologies menghadirkan inovasi terbaru dalam layanan pengiriman di Otley, Inggris, dengan memperkenalkan robot pengantar makanan otonom.
Robot ini dirancang untuk menyelesaikan pengiriman dalam waktu kurang dari 30 menit untuk jarak hingga dua mil (3,2 km), memberikan solusi cepat dan efisien bagi warga dan bisnis lokal.
Menurut juru bicara perusahaan, kehadiran robot ini juga diharapkan membantu mengurangi kemacetan lalu lintas serta meningkatkan kualitas udara di pusat kota.
Pryor, perwakilan Starship, menekankan bahwa meskipun terlihat aneh saat pertama kali melihatnya di jalanan, kehadiran robot ini adalah bagian dari arah perkembangan teknologi urban.
“Salah satu masalah yang kami hadapi adalah banyaknya perjalanan pendek yang menyebabkan kemacetan,” ujar Pryor.
Robot otonom diharapkan menjadi alternatif untuk perjalanan singkat yang selama ini menambah tekanan lalu lintas, sekaligus memberikan pengalaman baru dalam layanan pengiriman.
Robot-robot ini juga dirancang dengan fitur keamanan yang ketat. Makanan yang dikirim akan dikunci, sehingga tidak bisa dibuka sebelum tiba di tujuan, dan penerima dapat membuka kunci menggunakan aplikasi.
Pryor menambahkan, kekhawatiran soal kejahatan atau keselamatan yang pernah muncul ketika robot diperkenalkan di wilayah Adel dan Tinshill ternyata tidak terbukti.
“Mereka sangat berhati-hati, tidak akan menabrak siapa pun,” kata Pryor, menegaskan robot ini aman digunakan bahkan saat ada ribuan orang yang mengikuti Otley Run, tradisi pub crawl mingguan yang populer di kota itu.
Starship Technologies telah menyelesaikan lebih dari sembilan juta pengiriman di tujuh negara dan berencana memperluas layanan ke beberapa negara Eropa pada 2026.
Perusahaan telah menangani tantangan besar seperti validasi keselamatan, persetujuan regulasi, keandalan dalam berbagai cuaca, serta profitabilitas skala besar.
Kerja sama dengan Uber Eats membuat robot ini tidak hanya digunakan untuk toko Co-op, tetapi juga untuk berbagai merek pengiriman makanan lainnya.
Sarfraz Maredia, Kepala Global Divisi Autonomous di Uber, menyatakan bahwa pengiriman otonom adalah bagian dari visi masa depan perusahaan.
Meskipun muncul kekhawatiran bahwa otomatisasi dapat mengurangi lapangan kerja, perwakilan Uber menegaskan bahwa dalam satu dekade mendatang, perusahaan justru akan memiliki lebih banyak kurir dan pengemudi di jaringannya.
Pryor menambahkan bahwa teknologi selalu memengaruhi pekerjaan, bahkan sejak zaman alat tenun mekanik, dan perubahan ini bukan alasan untuk menolak inovasi, tetapi harus memastikan adanya pekerjaan bagi masyarakat.
Dengan hadirnya robot pengantar makanan di Otley, Inggris, kota ini menjadi contoh transformasi layanan urban modern yang menggabungkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan.
Layanan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat merespons kebutuhan masyarakat sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan kota cerdas.
Referensi:
