finnews.id – Chelsea bisa saja jadi juara musi ini, asal disiplin dan konsisten. Hal itu diutarakan pundit Inggris. Hal ini menjadi sorotan setelah hasil imbang 1-1 antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge.
Pertandingan tersebut meninggalkan banyak catatan penting, terutama setelah Moises Caicedo menerima kartu merah di babak pertama.
Alan Shearer, dalam analisanya untuk BBC Sport, menilai Chelsea sebenarnya memiliki kualitas untuk bersaing dalam perebutan gelar Premier League musim ini, namun hanya jika mampu memperbaiki dua kelemahan utama: disiplin dan konsistensi.
Menurut Shearer, kartu merah Caicedo bukan hanya momen yang menentukan jalannya pertandingan, tetapi juga bagian dari pola yang terus berulang musim ini.
Secara keseluruhan, Chelsea sudah menerima empat kartu merah dalam 13 laga Premier League. Ia menilai situasi ini menunjukkan masalah dasar yang belum terselesaikan, terutama dalam pengambilan keputusan pemain saat pertandingan berjalan intens dan kompetitif.
Shearer juga mengingatkan bahwa kartu merah sebelumnya memengaruhi hasil pertandingan penting. Contohnya kartu merah Robert Sanchez saat melawan Manchester United ketika laga masih seimbang, serta kartu merah Trevoh Chalobah ketika Chelsea unggul atas Brighton sebelum akhirnya kalah 3-1.
Menurutnya, hilangnya momentum akibat keputusan individual seperti ini membuat Chelsea kehilangan poin yang seharusnya tidak terbuang.
Tetap Ada Hal Positif dari Chelsea
Meski memberikan kritik, Shearer juga menilai reaksi Chelsea saat melawan Arsenal patut diapresiasi.
Bermain dengan 10 pemain selama hampir satu jam, tim tetap mampu mencetak gol lebih dulu dan menunjukkan struktur permainan yang solid dalam bertahan.
Bahkan Arsenal, yang menjadi pemuncak klasemen sementara, kesulitan untuk menciptakan peluang bersih.
Namun, Shearer tetap menilai hasil imbang ini sebagai peluang yang hilang.
Dengan dukungan kandang dan momentum yang baik sebelum kartu merah, pertandingan tersebut seharusnya menjadi kesempatan memperkecil jarak dengan Arsenal di puncak klasemen.
Menurutnya, performa seperti itu akan terasa mahal jika persaingan gelar berlangsung ketat.