finnews.id – BMKG Maritim Teluk Bayur mengingatkan warga pesisir Sumatera Barat untuk lebih waspada pada tanggal 3 sampai 7 Desember 2025. Pada periode ini, pasang air laut diprediksi meningkat dan bisa memicu banjir rob di beberapa wilayah.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur Sahat Mauli Pasaribu menjelaskan bahwa kondisi ini muncul karena kombinasi pasang air laut dan hujan dengan intensitas sedang.
“Terdapat potensi banjir rob akibat pasang air laut dampak super full moon atau super bulan baru beriringan dengan potensi hujan dengan intensitas sedang,” kata Sahat.
Beberapa daerah yang diperkirakan terdampak antara lain Pasaman Barat, Agam, Padang, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, hingga Kepulauan Mentawai. Potensi dampaknya masih tergolong ringan, namun tetap perlu diwaspadai.
Sahat menjelaskan bahwa genangan air laut diperkirakan setinggi tiga sampai 10 sentimeter dan bisa meluas sejauh 20 hingga 100 meter dari bibir pantai. Pada 5 Desember juga akan terjadi fenomena astronomi super moon yang biasanya membuat permukaan laut naik lebih tinggi dari biasanya.
Selain itu, wilayah perairan Sumbar dan Mentawai juga berpotensi diguyur hujan sedang yang bisa ditemani angin. Gelombang laut diprediksi berada di kisaran 0,5 sampai 1,2 meter dengan kecepatan angin antara 2 sampai 10 knots.
“Diprediksi pasang maksimum pada 3-7 Desember ialah 1,3 hingga 1,5 meter sekitar pukul 18.00 sampai 20.00 WIB,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, BMKG mengimbau warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar pantai agar tetap berhati-hati. Meski dampaknya diprediksi ringan, kewaspadaan tetap diperlukan agar masyarakat bisa mengantisipasi potensi banjir rob.