Home Hukum & Kriminal DILAPORKAN KE BARESKRIM! Ijazah Doktor Hakim MK Arsul Sani PALSU?
Hukum & Kriminal

DILAPORKAN KE BARESKRIM! Ijazah Doktor Hakim MK Arsul Sani PALSU?

Bagikan
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi melaporkan Hakim Konstitusi Arsul Sani ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah doktor palsu.
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi melaporkan Hakim Konstitusi Arsul Sani ke Bareskrim Polri atas dugaan penggunaan ijazah doktor palsu--MK
Bagikan

Finnews.id – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani, resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Pelapornya Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi. Laporan ke polisi itu tentang dugaan penggunaan ijazah doktor yang dianggap tidak sah.

Koordinator aliansi, Betran Sulani, menyatakan isu tersebut tidak bisa dianggap sepele. Alasannya menyangkut kehormatan lembaga penjaga konstitusi.

“Kami datang untuk melaporkan salah satu hakim MK berinisial AS yang diduga menggunakan ijazah palsu,” ujar Betran di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Jumat, 14 November 2025.

Menurut Betran, jabatan hakim MK mensyaratkan integritas akademik tingkat tinggi. Gelar doktor menjadi salah satu landasan utama dalam kualifikasi seorang hakim.

Karena itu, kebenaran ijazah harus dipastikan. Agar kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi tidak luntur.

“Jika seorang hakim memperoleh jabatan dengan ijazah palsu, itu bentuk tindakan yang merusak wibawa konstitusi,” paparnya.

Betran menegaskan laporan ini diajukan untuk memastikan transparansi. Bukan menjatuhkan siapapun.

Tempat Kuliah Arsul Sani Diselidiki

Aliansi tersebut mengaku telah menyerahkan sejumlah bukti pendukung kepada penyidik. Mayoritas berupa pemberitaan investigatif yang menyoroti kampus tempat Arsul Sani meraih gelar doktornya pada tahun 2023.

Menurut informasi yang mereka himpun, lembaga antikorupsi di Polandia dikabarkan tengah menelusuri legalitas universitas tersebut.

“Ada laporan dari media yang menyebut kampus tempat hakim berkuliah sedang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Polandia terkait keabsahan institusinya,” jelas Betran.

Ia menambahkan temuan tersebut membuat aliansi merasa perlu melibatkan aparat penegak hukum Indonesia.

Dikutip dari website resmi MK, Arsul Sani meraih pendidikan doktoral bidang justice, policy and welfare studies dimulai di Glasgow School for Business and Society, Glasgow Caledonian University (GCU), Skotlandia. Kemudian dilanjutkan di Collegium Humanum, Warsawa Polandia. Namun tjdak disebutkan tahun berapa.

Bagikan
Artikel Terkait
Hukum & Kriminal

Disney Setuju Bayar Rp150 Miliar untuk Penyelesaian Kasus Pelanggaran Privasi Anak

finnews.id – Disney setuju membayar $10 juta atau sekitar Rp150 miliar untuk...

Hukum & KriminalViral

3 Penyebab Utama Anak SD di Medan Bunuh Ibu Kandung

finnews.id – Berdasarkan laporan berita, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun di...

Hukum & KriminalViral

Kronologi Anak SD Bunuh Ibu Kandung di Medan

finnews.id – Anak 12 tahun tega bunuh ibu kandungnya di Medan. Ternyata...

Hukum & KriminalViral

Keji, Mengenal Motif Pembunuhan Pelajar SMP di Perkebunan Bridgestone

finnews.id – Dari peristiwa ini, diharapkan pihak orang tua selalu mengawasi pergaulan...