Home Hukum & Kriminal RISMON SIANIPAR MARAH! Jika Tak Terbukti Edit Ijazah Jokowi, Polri Akan Dituntut Rp 126 Triliun(1 Tahun Anggaran): BIAR GAK GAJIAN MEREKA
Hukum & Kriminal

RISMON SIANIPAR MARAH! Jika Tak Terbukti Edit Ijazah Jokowi, Polri Akan Dituntut Rp 126 Triliun(1 Tahun Anggaran): BIAR GAK GAJIAN MEREKA

Bagikan
RISMON SIANIPAR MARAH, Akan tuntut Polri Rp 126 Triliun jika tuduhan manipulas ijazah Jokowi tak terbukti di pengadilan
RISMON SIANIPAR MARAH, Akan tuntut Polri Rp 126 Triliun jika tuduhan manipulas ijazah Jokowi tak terbukti di pengadilan--
Bagikan

Finnews.id – Rismon Hasiholan Sianipar tidak terima disebut memanipulasi dan mengedit ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan jika tuduhan yang disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri tidak terbukti di pengadilan, pihaknya akan menuntut Polri 1 tahun anggaran: Rp 126 Triliun.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebut para tersangka diduga telah menyebarkan tuduhan palsu, melakukan edit serta manipulasi digital terhadap dokumen ijazah. Dengan metode analisis yang tidak ilmiah dan menyesatkan publik.

“Didukung laboratorium forensik, statemen dari UGM, ratusan saksi dan 19 ahli. Tapi saat pengumuman status tersangka, Kapolda Metro Jaya tidak berani menampilkan mana itu ijazah Jokowi yang diuji,” ujar Rismon seperti dilihat dari dari chanel Youtube Balige Academy berjudul: RRT TERSANGKA, JOKOWI HARUS HADIR DI PERSIDANGAN BAWA IJAZAHNYA, pada Senin, 10 November 2025.

Penetapan tersangka ini, kata Rismon, lain daripada yang lain. Untuk kasus pidana lain, barang bukti selalu dibeberkan. Seperti bukti narkoba atau kasus pembunuhan.

“Jika ada kasus pidana, polisi selalu beberkan. Inilah buktinya. Seperti kasus uang palsu misalnya. Mesinnya pun disita. Tapi konferensi per Kapolda Metro Jaya ini lain daripada yang lain,” imbuhnya.

Rismon berharap Kapolda Metro Jaya saat konferensi pers pengumuman tersangka menunjukkan obyek dan bukti ijazah Jokowi.

“Ijazahnya tidak ditunjukkan. Yang katanya sudah diforensik analog. Harapan saya karena yang mengumumkan itu Kapolda, penersangkaan ini ditunjukkanlah itu ijazah aslinya,” jelas Rismon.

Menurutnya, ancaman hukuman kasus yang menjeratnya tidak main-main. Rismon Sianipar, Roy Surya dan dokter Tifa (RRT) dijerat UU ITE.

“Karena ini Kapolda kan yang turun tangan. Ancaman pasalnya gak main-main ini. 12 Tahun penjara. Pakai UU ITE,” jelasnya.

Selain ijazahnya tidak ditunjukkan, lanjut Rismo, polisi juga menuduh mereka manipulasi, mengedit dengan metode yang tidak ilmiah.

“Mana yang kami rekayasa. Bagian mana yang kami edit. Misalnya gambar Jokowi. Seharusnya gak pakai kacamata, jadi pakai kacamata. Misalnya fotonya gak berkumis jadi berkumis. Rambutnya gondrong jadi cepak. Nah, mana yang kami edit,” tanya Rismon.

Bagikan
Artikel Terkait
KPK akan tetap selidiki dugaan korupsi di proyek kereta cepat Whoosh.
Hukum & Kriminal

Garap Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Fokus ke Pengadaan Lahan

finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa penyelidikan dugaan tindak pidana...

Tim Densus 88 sisir lokasi ledakan
Hukum & Kriminal

Fakta Baru! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Rakit Bom Sendiri

finnews.id – Fakta baru terungkap di balik ledakan yang terjadi di SMAN...

Kantor Wali Kota Jakarta Timur
Hukum & Kriminal

Kantor Wali Kota Jakarta Timur Digeledah Kejaksaan, Ini Kasusnya

finnews.id – Suasana di Kantor Wali Kota Jakarta Timur mendadak tegang pada...

ilustrasi
Hukum & Kriminal

Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindah ke RS Polri, Begini Kondisinya Terkininya

finnews.id – Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta kini dipindah ke Rumah...