“Apa yang dilakukan anak-anak SMK ini adalah wujud nyata pendidikan vokasi Jawa Timur yang berdampak. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi mereka benar-benar diajari langsung oleh para mentor yang sudah ahli di bidangnya untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan berdaya saing,” ujar Aries.Kegiatan Misi Dagang Jatim-NTT tahun 2025 ini sendiri merupakan misi dagang ke-10 di tahun berjalan. Sejak 2019 hingga 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan 45 kali misi dagang dalam negeri, termasuk dua kali bersama Provinsi Nusa Tenggara Timur.Misi dagang tidak hanya menjadi ajang promosi dan transaksi bisnis, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran lintas sektor, termasuk bagi dunia pendidikan. Kehadiran SMKN 1 Turen menjadi bukti bahwa sekolah vokasi dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan ekonomi strategis dan memperkuat hubungan antardaerah.Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap dapat terus memperluas jejaring kerja sama ekonomi sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkreasi. Kolaborasi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Misi Dagang Jatim-NTT Catatkan Transaksi 1,882 Triliun.