Home Hukum & Kriminal Kantor Wali Kota Jakarta Timur Digeledah Kejaksaan, Ini Kasusnya
Hukum & Kriminal

Kantor Wali Kota Jakarta Timur Digeledah Kejaksaan, Ini Kasusnya

Bagikan
Kantor Wali Kota Jakarta Timur
Kantor Wali Kota Jakarta Timur digeledah penyidik Kejari Jaktim
Bagikan

finnews.id – Suasana di Kantor Wali Kota Jakarta Timur mendadak tegang pada Senin, 10 November 2025. Tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan mesin jahit senilai Rp9 miliar.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Jakarta Timur, Adri Eddyanto Pontoh, mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kegiatan pengadaan mesin jahit dan senar yang berlangsung sejak 2022 hingga 2024.

“Tim penyidik menggeledah Kantor Wali Kota Jaktim dan membawa sejumlah dokumen penting terkait proyek mesin jahit dengan nilai lebih dari Rp9 miliar,” ujar Adri kepada wartawan.

Dalam proses penggeledahan itu, penyidik Kejari turut menyita berbagai barang bukti dan dokumen penting, termasuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), komputer, dan Unit Pemrosesan Pusat (CPU) dari ruang kantor terkait.

Adri menjelaskan, seluruh barang bukti tersebut akan disita secara resmi setelah mendapat izin dari pengadilan.

“Langkah ini dilakukan untuk memperkuat proses penyelidikan dan memastikan seluruh data pengadaan dapat diperiksa secara menyeluruh,” ujarnya menambahkan.

Proyek untuk UMKM DKI Jakarta

Diketahui, proyek pengadaan mesin jahit tersebut ditujukan untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh wilayah DKI Jakarta, mulai dari Jakarta Timur, Barat, Utara, Selatan, Pusat, hingga Kepulauan Seribu.

Untuk wilayah Jakarta Timur sendiri, pengadaan mencakup sekitar 3.000 unit mesin jahit yang dipesan melalui salah satu distributor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain menggeledah Kantor Wali Kota Jakarta Timur, penyidik juga melakukan penggeledahan di distributor mesin jahit di Jalan Giring-Giring, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Meski sejumlah nama potensial telah dikantongi, Kejari Jakarta Timur belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Langkah tersebut akan diambil setelah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merampungkan hasil audit resmi terkait potensi kerugian negara.

“Calon tersangka sudah ada, tapi kami menunggu perhitungan kerugian negara dari BPKP sebelum menetapkan secara resmi,” tegas Adri.

Kejaksaan memastikan penyelidikan akan terus berlanjut untuk menelusuri aliran dana dan pertanggungjawaban proyek, guna memastikan ada atau tidaknya unsur kerugian negara dalam pengadaan mesin jahit tersebut.

Bagikan
Artikel Terkait
KPK akan tetap selidiki dugaan korupsi di proyek kereta cepat Whoosh.
Hukum & Kriminal

Garap Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Fokus ke Pengadaan Lahan

finnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa penyelidikan dugaan tindak pidana...

Tim Densus 88 sisir lokasi ledakan
Hukum & Kriminal

Fakta Baru! Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Rakit Bom Sendiri

finnews.id – Fakta baru terungkap di balik ledakan yang terjadi di SMAN...

RISMON SIANIPAR MARAH, Akan tuntut Polri Rp 126 Triliun jika tuduhan manipulas ijazah Jokowi tak terbukti di pengadilan
Hukum & Kriminal

RISMON SIANIPAR MARAH! Jika Tak Terbukti Edit Ijazah Jokowi, Polri Akan Dituntut Rp 126 Triliun(1 Tahun Anggaran): BIAR GAK GAJIAN MEREKA

Finnews.id – Rismon Hasiholan Sianipar tidak terima disebut memanipulasi dan mengedit ijazah...

ilustrasi
Hukum & Kriminal

Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindah ke RS Polri, Begini Kondisinya Terkininya

finnews.id – Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta kini dipindah ke Rumah...