“Inisiatif Women Empowerment didasari oleh keyakinan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membentuk wajah baru transportasi publik Jakarta,” jelasnya.
Selama pelatihan, peserta dibekali kemampuan teknis mengemudi bus melalui pelatihan teori, praktik langsung di tempat uji kompetensi, serta praktik langsung di rute operasional Transjakarta. Mereka juga dilatih untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan profesionalisme.
Welfizon menyampaikan, program pelatihan ini sejalan dengan tiga pilar utama kerangka kerja strategis Transjakarta, yaitu service, strategic partnership, dan sustainability. Para lulusan diharapkan menjadi agen perubahan, perempuan tangguh dan mandiri yang siap menjadi wajah baru transportasi publik Jakarta.
Selain itu, Transjakarta juga membuka ruang pengembangan kompetensi bagi pramudi melalui program penugasan dan pembelajaran internasional Pramudi Transjakarta di Jepang.