Home News Wapres Gibran Akan Dorong Olahan Singkong Masuk dalam Menu Program MBG
News

Wapres Gibran Akan Dorong Olahan Singkong Masuk dalam Menu Program MBG

Bagikan
Wapres Gibran akan dorong olahan singkong masuk dalam menu MBG.
Wapres Gibran akan dorong olahan singkong masuk dalam menu MBG.
Bagikan

finnews.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan akan membantu memasukkan produk olahan singkong dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu diungkapkan Gibran saat berdiskusi dengan Paguyuban Kampung Singkong di Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat, 7 November 2025.

Dalam diskusi itu, salah satu anggota UMKM menginginkan agar olahan singkong dan umbi-umbian dapat masuk di salah satu menu MBG di wilayah Salatiga.

Menanggapi hal itu, Gibran pun mengaku akan mempertimbangkan dan berkoordinasi dengan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) selaku lembaga pelaksana MBG dan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan dapur MBG agar bisa menyerap produk dari Kampung Singkong.

‎”Tadi saya baru mikir ini juga. Di SMP tadi menunya nasi, ayam, tahu, dan sayur. Jaraknya enggak ada lima kilometer. Mungkin tiga kiloan. Mungkin nanti bisa disambungkan dengan ini pak, BGN, biar nanti produk-produknya juga bisa masuk.,” kata Gibran.

‎Gibran mengatakan porsi kudapan singkong untuk MBG akan disesuaikan dengan porsi siswa, serta anggaran.

‎Namun demikian, Gibran mengapresiasi inovasi olahan singkong dan ubi, seperti singkong keju, kroket singkong dan nugget ubi. Produk itu pun tersedia dalam bentuk kemasan siap saji.

‎”Saya kira bisa kok (masuk MBG). Kan varian produknya macam-macam tadi. Ada yang basah, ada yang kering, ada yang frozen. Saya kira di sini inovasinya bagus. Nanti kita sambungkan sama BGN,” kata Gibran.

Pelaku UMKM Bisa Buat Crackers dari Singkong

‎Saat berdiskusi dengan Wapres Gibran, pelaku UMKM di Kampung Singkong mengatakan bisa memproduksi menu untuk program UMKM.

‎”Saya kasih contoh Mas, untuk anak saya yang SD, di hari Sabtu itu dia tidak masuk. Terus di hari Jumat gini, dapat menu untuk hari Sabtu, itu dapatnya ‘crackers’, susu, dan buah. Padahal di Kampung Singkong itu sendiri, crackers itu bisa dibuat dari singkong,” kata Nunung, seorang pelaku UMKM.

‎Nunung menjelaskan, snack yang umumnya diberikan dalam menu MBG diproduksi oleh pabrik bermerk.

‎Hal itu membuat Nunung resah karena Kampung Singkong telah memproduksi kudapan rumahan dari singkong.

‎Menurut Nunung, selain dapat meningkatkan produktivitas UMKM, masuknya kudapan (crackers) dari singkong dalam menu MBG juga menjadi upaya dalam mengenalkan singkong sebagai pangan lokal kepada generasi muda.

Bagikan
Artikel Terkait
simbol ekstrem “14 Words” dan Brenton Tarrant
News

Misteri Simbol di Ledakan SMA 72 Jakarta: Jejak “14 Words”, Agartha, dan Nama Brenton Tarrant serta Bissonnette

Misteri Simbol dan Jejak Digital Finnews.id – Ledakan di SMA 72 Jakarta...

Tim SAR melakukan penyisiran lokasi balita hilang di hutan Kalimantan Selatan.
News

Tim SAR Gabungan Sisir Lokasi Balita Perempuan Hilang di Hutan Kalimantan Selatan

finnews.id – Seorang balita perempuan bernama Arianti (2,5) diduga hilang di Desa...

KPK akan tetap selidiki dugaan korupsi di proyek kereta cepat Whoosh.
News

Meski Prabowo Akan Bertanggung Jawab, KPK Tetap Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh

finnews.id – Dugaan korupsi seputar proyek kereta cepat Whoosh masih akan terus...

Presiden Prabowo perintahkan prioritas penanganan korban ledakan SMAN 72. Foto: presidenri
News

Presiden Prabowo Perintahkan Prioritas Penanganan Korban Ledakan SMAN 72

finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan mendalam atas terjadinya ledakan di...