Home News Misteri Simbol di Ledakan SMA 72 Jakarta: Jejak “14 Words”, Agartha, dan Nama Brenton Tarrant serta Bissonnette
News

Misteri Simbol di Ledakan SMA 72 Jakarta: Jejak “14 Words”, Agartha, dan Nama Brenton Tarrant serta Bissonnette

Bagikan
simbol ekstrem “14 Words” dan Brenton Tarrant
Polisi tengah menyelidiki ledakan di SMA 72 Jakarta yang diduga dilakukan oleh pelajar berusia 17 tahun. Temuan tulisan “14 Words. For Agartha” dan “Brenton Tarrant: Welcome to Hell” membuka bab baru soal infiltrasi simbol ekstremisme global di dunia maya.Foto:IST
Bagikan

Misteri Simbol dan Jejak Digital

Finnews.id – Ledakan di SMA 72 Jakarta masih menyisakan tanya. Polisi terus mendalami motif di balik aksi pelajar 17 tahun yang diduga menjadi pelaku. Di lokasi kejadian, ditemukan senjata mainan bertuliskan “14 Words. For Agartha” dan “Brenton Tarrant: Welcome to Hell” serta Alexandre Bissonnette.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pihaknya  menemukan barang bukti senjata mainan dengan sejumlah tulisan.

“Kami menemukan senjata itu adalah mainan pistol mitraliur dengan coretan spesifik (specific markings), yang juga kami selidiki untuk memahami motif, termasuk bagaimana dia merakitnya dan melakukan serangan,” ujar Jenderal Sigit, Jumat 7 November 2025.

Empat frasa itu kini menjadi fokus penyelidikan — bukan hanya karena bentuknya yang tidak lazim, tapi juga karena makna yang terkandung di dalamnya.

“14 Words”: Slogan dari Dunia Gelap Supremasi Kulit Putih

Kalimat “14 Words” merujuk pada slogan berisi 14 kata yang sering digunakan kelompok supremasi kulit putih di Barat:

“We must secure the existence of our people and a future for white children.”

Slogan ini diciptakan oleh David Lane, anggota kelompok teroris The Order di Amerika Serikat pada 1980-an. Bagi kelompok ekstrem kanan, “14 Words” bukan sekadar semboyan, tetapi simbol perjuangan ideologis yang menolak keberagaman dan menanamkan kebencian rasial.

“For Agartha”: Dunia Bawah Bumi dalam Imajinasi Konspirasi

Sementara itu, istilah “Agartha” dikenal dalam teori konspirasi sebagai dunia tersembunyi di bawah bumi — tempat peradaban rahasia dan kekuatan supranatural bersemayam. Dalam konteks ekstremisme modern, frasa “For Agartha” sering disalahartikan sebagai simbol “pencerahan” atau “kebangkitan dunia baru” yang hanya bisa dicapai oleh kelompok tertentu.

Agharta memang sering muncul dalam literatur esoterik, mitologi okultisme, dan teori konspirasi Barat. sumber dasarnya bisa ditelusuri dari berbagai tulisan, salah satunya, Buku “The Smoky God” (1908) karya Willis George Emerson, yang menceritakan kisah fiksi tentang dunia bawah tanah bernama Agartha di pusat bumi.

Bagikan
Artikel Terkait
Beras Gratis Bulog
News

Mendagri Jamin Stok Beras Bulog Gratis Tanpa Batas, Ini Syaratnya!

Finnews.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membawa angin segar...

Januari 2026 Hanya Ada 2 TANGGAL MERAH
News

Catat! Januari 2026 Hanya Ada 2 TANGGAL MERAH, Ini Jadwal Resminya

Finnews.id – Memasuki tahun baru 2026, masyarakat perlu menyesuaikan kembali rencana kerja...

Kapolda Metro Jaya
News

Jamin Misa Natal 2025 Aman, Kapolda Metro Jaya Pantau Langsung Kesiagaan Personel di Gereja-gereja

Finnews.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memimpin langsung...

Pemerintah Beri Diskon Transportasi, Seskab Teddy: Terjangkau Selama Natal & Tahun Baru
News

Pemerintah Beri Diskon Transportasi, Seskab Teddy: Terjangkau Selama Natal & Tahun Baru

Finnews.id – Pemerintah memberikan program diskon tiket transportasi nasional selama periode Natal...