Untuk memastikan pemanfaatannya tepat sasaran, Purbaya mengaku telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bank.
Dalam dua bulan terakhir, ia sudah menyambangi BNI (29 September 2025) dan Bank Mandiri (6 Oktober 2025) untuk mengecek langsung aliran dana pemerintah.
“Saya datang sendiri ke bank-bank itu. Saya tanya langsung, uangnya ke mana? Ada yang dipakai beli dolar atau enggak?” jelasnya.
Purbaya bahkan mengakui, walau belum ada bukti pelanggaran besar, ia menduga masih ada sebagian kecil dana yang disalahgunakan untuk membeli valuta asing.
“Kalau sampai ketahuan, mereka enggak bisa lari. Sekarang semuanya di bawah Danantara, dan saya awasi,” urainya.
Beri Ruang Inovasi, Bukan Intervensi
Meskipun tegas, Purbaya mengaku tidak ingin mengatur secara kaku bagaimana bank harus menyalurkan dana tersebut.
Ia menekankan fleksibilitas diberikan agar bank bisa berinovasi dalam pembiayaan, bukan hanya bermain aman seperti menempatkan dana di SBN.
“Saya enggak mau mereka malas dan taruh dana itu di SBN lagi. Harus kreatif, harus berani bantu sektor riil,” jelasnya.
Purbaya menegaskan bahwa seluruh kebijakan fiskal dan pengawasan yang dilakukan bukan demi kepentingan pribadi, tetapi untuk memperkuat pondasi ekonomi nasional.
Ia ingin memastikan agar uang negara benar-ben ar berdampak bagi rakyat, bukan berputar hanya di lingkaran elit perbankan.
“Kita dorong perbankan agar uang negara bisa menggerakkan ekonomi rakyat, bukan cuma jadi angka di neraca,” pungkasnya.
- dana menganggur pemerintah di bank BUMN 2025
- Dana pemerintah Rp200 triliun
- Dana Rp200 triliun BUMN
- Danantara
- kebijakan Purbaya Yudhi Sadewa terhadap Danantara
- kekuasaan Menteri Keuangan dalam pengawasan Danantara
- Menkeu Atur Danantara
- Menkeu Purbaya
- Menkeu Purbaya awasi Danantara
- Menteri Keuangan Indonesia
- Pengawasan BUMN
- Pengawasan BUMN oleh pemerintah
- pengawasan super holding BUMN oleh Kementerian Keuangan
- pengelolaan dana Rp200 triliun oleh perbankan BUMN
- Penyaluran dana BUMN ke sektor riil
- Purbaya Yudhi Sadewa
- Sidak Menkeu ke bank BUMN