KPK masih berfokus pada pengumpulan informasi, data, dan konfirmasi untuk menemukan konstruksi peristiwa pidana yang terjadi.
Setelah tiba di Gedung Merah Putih, para pihak yang diamankan akan menjalani pemeriksaan secara intensif di hadapan penyidik. Pemeriksaan ini menjadi kunci untuk mencocokkan keterangan antarpihak dan barang bukti yang disita.
Penyidik mencoba mengungkap peran masing-masing orang, termasuk dugaan keterlibatan Gubernur Abdul Wahid dalam praktik rasuah ini.
Jika penyidik menemukan dua alat bukti yang cukup, KPK akan segera mengumumkan penetapan status tersangka dalam konferensi pers yang dijadwalkan digelar pada malam hari, sebelum batas waktu 1×24 jam berakhir.
Penangkapan Gubernur Riau ini menambah panjang daftar kepala daerah yang tersandung kasus korupsi, sekaligus menandai komitmen KPK untuk terus memberantas praktik lancung, bahkan di tingkat provinsi.
Masyarakat menantikan transparansi dan kejelasan dari KPK terkait pengungkapan kasus korupsi yang diduga merugikan keuangan daerah Riau.