Home Internasional Siklon Montha Ngamuk di Teluk Benggala, 70 Ribu Warga Dievakuasi: Ilmuwan Sebut Global Warming Biang Keladinya!
Internasional

Siklon Montha Ngamuk di Teluk Benggala, 70 Ribu Warga Dievakuasi: Ilmuwan Sebut Global Warming Biang Keladinya!

Bagikan
Siklon Montha India Evakuasi
Siklon Montha mengintensifkan menjadi badai dahsyat dan diperkirakan mendarat di Kakinada, Andhra Pradesh, India, malam ini. Lebih dari 70.000 warga di evakuasi dan 4 juta jiwa terancam.Foto:Pixabay@janeb13
Bagikan

Menteri Komunikasi Andhra Pradesh, Nara Lokesh, melalui unggahan di media sosial, mengumumkan bahwa otoritas telah menyiapkan sebanyak 1.906 kamp bantuan dan 364 tempat penampungan sekolah untuk mengakomodasi para pengungsi.

Proses evakuasi terus berlangsung tanpa henti di 1.238 desa yang dinilai paling rentan terhadap badai.

Untuk memitigasi risiko lebih lanjut dan memastikan keselamatan publik, semua sekolah dan perguruan tinggi diperintahkan untuk tetap tutup hingga hari Rabu. Selain itu, nelayan di sepanjang pesisir telah diperingatkan keras agar tidak melaut.

Sebagai akibat langsung dari kondisi cuaca ekstrem, layanan transportasi juga mengalami gangguan parsial pada Selasa, termasuk layanan kereta api dan penerbangan.

Tidak hanya Andhra Pradesh, negara bagian tetangga Odisha juga melakukan persiapan serius. Pejabat bencana Odisha melaporkan bahwa administrasi negara bagian telah mulai memindahkan sekitar 32.000 orang dari area rentan menuju kamp-kamp penampungan, menunjukkan tingkat keseriusan ancaman yang dirasakan di seluruh wilayah pesisir timur India.

Ancaman Iklim di Asia Selatan: Siklon Lebih Ganas Akibat Pemanasan Global
Siklon Montha yang kini mengancam India ini bukan sekadar peristiwa cuaca biasa, melainkan pengingat mengerikan akan perubahan pola badai di Asia Selatan.

Para ilmuwan iklim global menyuarakan bahwa badai parah kini menjadi lebih sering, ekstrem, dan tidak terduga di kawasan ini, dengan akar masalahnya terletak pada pemanasan global yang didorong oleh emisi gas rumah kaca.

India, sebagai negara terpadat di dunia, juga termasuk salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca tertinggi saat ini, namun ironisnya, India juga dinilai sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim di dunia.

Seorang ahli meteorologi dari University of Reading di Inggris, Akshay Deoras, menjelaskan mekanisme ilmiah di balik intensitas badai yang meningkat.

“Pemanasan global meningkatkan suhu udara dan juga membuat lautan menjadi hangat. Dan jika lautan sangat hangat, itu akan memasok banyak energi ke badai tropis apa pun di atas lautan,” kata Deoras.

Bagikan
Artikel Terkait
Trump Dapat Nominasi Nobel
Internasional

Trump Dapat Nominasi Nobel dari Jepang

Dampak Diplomatik dan Ekonomi Kunjungan Trump memberi dampak besar bagi Jepang dan...

Great Barrier Reef
Internasional

Tragedi: Wanita Lansia yang Tertinggal Kapal di Great Barrier Reef Meninggal Dunia

Keselamatan Wisatawan Lansia Jadi Sorotan Tragedi di Great Barrier Reef ini membuka...

Hoaks Brigitte Macron
Internasional

Ibu Negara yang Diserang Hoaks: Ketegaran Brigitte Macron di Tengah Fitnah Kejam

Kebebasan Berekspresi dan Tanggung Jawab Sosial Beberapa terdakwa dalam persidangan berargumen bahwa...

Badai Melissa lumpuhkan Jamaika
Internasional

Rumah Sakit Black River Hancur, Ribuan Rumah Tanpa Listrik: Badai Melissa Lumpuhkan Jamaika Dalam Sekejap

Pemerintah Jamaika melalui Office of Disaster Preparedness and Emergency Management (ODPEM) telah...