Menurutnya, anak tersebut bisa bermain judi dan pinjol selama berminggu-minggu. Tanpa terdeteksi atau intervensi dari pihak keluarga dan sekolah. Hal ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan peran bimbingan konseling di sekolah.
“Sistem pendidikan seharusnya punya radar untuk mendeteksi siswa bermasalah non-akademik, seperti kecanduan game, pinjol, dan judi daring,” jelas Ubaid.
Ia menilai regulasi digital pemerintah masih lemah. Selain masalah hukum dan ekonomi, stigma sosial menjadi beban berat bagi korban judi daring.
Banyak pelajar yang tak berani kembali ke sekolah karena malu. Sementara lingkungan sekolah tidak menyediakan ruang aman untuk rehabilitasi moral.
“Anak yang terjebak judol dan pinjol butuh pendampingan. Bukan hukuman. Kalau sekolah tidak bisa jadi tempat aman, mereka semakin terpuruk,” urainya.
Ia menilai perlu adanya standar nasional untuk pendidikan anti-judi dan anti-pinjol di sekolah. Tujuannya, agar pelajar memahami risiko hukum dan ekonomi sejak dini.
“Sekolah, orang tua, dan negara harus bersatu melindungi anak-anak,” tutupnya.
Bentuk Desk Pemberantasan Judi Online
Sebagai bentuk tanggung jawab negara, Kejaksaan Agung bersama Kemenko Polhukam, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), serta sejumlah lembaga pemerintah, membentuk Desk Pemberantasan Judi Daring Nasional.
Desk ini bertugas meningkatkan literasi digital masyarakat. Menutup ribuan situs ilegal. Juga menindak pelaku distribusi keuangan judi daring.
Namun, tantangan terbesar tetap pada penyadaran publik. Terutama di kalangan muda.
Fenomena judi online yang kini menyasar anak-anak SD & SMP adalah alarm keras bagi pemerintah. Kejagung memastikan menindak jaringan pelaku dan memperluas edukasi publik.
“Kita harus berhenti memandang judi online sebagai hiburan. Ini ancaman ekonomi dan moral bangsa,” tutup Asep.
- Anak SD & SMP Judi Online
- Anak SD & SMP Judol
- Anak SD & SMP Main Judi Online
- Anak SD & SMP terjerat Judi Online
- Anak SD main judi online
- Anak SD Terjerat Judi Online
- bahaya judi online bagi pelajar
- cara mencegah anak kecanduan judi online
- cara mencegah anak kecanduan judol
- cara mengatasi kecanduan judi online pada remaja
- dampak buruk judi online bagi pelajar
- dampak judi online pada anak
- dampak judi online terhadap anak dan pelajar
- Data Penjudi Online Kejagung
- data terbaru pelaku judi online di Indonesia 2025
- Demografi Judi Online
- Headline
- Judi daring
- Judi Online
- Judi Online Anak SD
- judi online Indonesia
- judol
- Kasus judi online Kejagung
- kasus judi online terbaru
- Kecanduan Judi & Pinjol
- Kegagalan Sistem Pendidikan
- kegagalan sistem pendidikan dalam mencegah judi digital
- Kegagalan Sistem Pendidikan Judol
- Kejaksaan Agung tangani judi online
- langkah Kejaksaan Agung memberantas judi daring
- Literasi Digital
- Literasi Digital Sekolah Judol
- literasi digital untuk siswa SD dan SMP
- modus judi online menjerat anak-anak
- pelaku judi online di Indonesia
- Pelaku judol
- Pemberantasan Judi Online
- Penanganan judi online 2025
- Penjudi Anak SD
- Penjudi Online
- Peran Kemenko Polkam Pemberantasan Judol
- peran sekolah dalam pemberantasan judi online
- pinjol ilegal
- regulasi judi online di Indonesia
- regulasi pemerintah tentang judi online dan pinjol
- regulasi pemerintah tentang pinjaman online
- Siswa SMP Kecanduan Judi dan Pinjol
- Siswa SMP terjerat pinjol dan judi daring
- slot judi online
- solusi menangani kecanduan judi online