Kini, dua pahlawan kemerdekaan, Gusmao dan Presiden Jose Ramos-Horta, yang pernah meraih Nobel Perdamaian pada 1996, memimpin negara dan mendorong reformasi ekonomi serta pembangunan sosial. ASEAN membership memberikan Timor Leste akses ke perjanjian perdagangan bebas, peluang investasi, dan pasar regional yang lebih luas, sekaligus menjadi kesempatan untuk belajar, berinovasi, dan memperkuat pemerintahan yang baik.
Meskipun awalnya ada skeptisisme dari beberapa anggota ASEAN, kesepakatan akhirnya tercapai. Penambahan negara ini memang menghadirkan tantangan, termasuk kapasitas administratif dan institusional yang masih tertinggal dibanding anggota lain, namun keikutsertaannya diharapkan membawa energi baru dan perspektif segar, terutama dalam isu pemberdayaan pemuda, tata kelola demokratis, dan diplomasi negara kecil.
Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN bukan sekadar simbol politik, tetapi juga langkah strategis untuk mengintegrasikan ekonomi negara termuda di Asia Tenggara ke pasar regional. Perdana Menteri Gusmao menegaskan, “Ini bukan akhir perjalanan, melainkan awal dari babak baru yang inspiratif.”
- Asean
- Asia tenggara
- ekonomi
- ekonomi Timor Leste
- Headline
- Investasi
- kepemudaan
- peluang ekonomi Timor Leste setelah ASEAN
- peluang investasi Asia Tenggara
- Pembangunan
- perdagangan
- sejarah dan tantangan Timor Leste di ASEAN
- Timor Leste
- Timor Leste ASEAN
- Timor Leste resmi anggota ASEAN
- Timor Leste resmi jadi anggota ASEAN