Catatan Dahlan Iskan

Cheng Li-wun

Bagikan
Cheng Li-wun
Bagikan

Cheng Li-wun lahir di Taiwan tapi bapaknyi orang Yunnan, pojok barat daya Tiongkok. Sang ayah adalah tentara Koumintang yang ikut lari bersama panglima mereka, Jenderal Chiang Kai-shek, ke Taiwan di tahun 1947.

Di Taiwan mereka membentuk pemerintahan Tiongkok. Di Taiwan mereka meneruskan tradisi politik di Tiongkok: hanya boleh ada satu partai. Nama partainya tetap: Koumintang.

Setelah Koumintang lari ke Taiwan, di Tiongkok berdiri pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok dengan satu partai, Partai Komunis Tiongkok.

Dengan satu partai itu Taiwan mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat. UKM (usaha kecil menengah)-nya sangat kuat. Lalu rakyat tidak menghendaki lagi sistem otoriter satu partai. Terjadilah gerakan reformasi: 1987.

Sejak itu pemerintahan otoriter berakhir. Lahirlah zaman demokrasi. Berdirilah Democratic Progressive Party. Saat itu pendapatan per kapita rakyat Taiwan sudah 5.800 dolar. Sudah siap berdemokrasi.

Meski sudah ada DPP pemenang pemilu setelah itu tetaplah Golkar ups…Koumintang.

Pemilu-pemilu berikutnya seperti bergantian. Kadang Koumintang yang menang. Kadang DPP. Tahun lalu berbagi: DPP menang di Pilpres, Koumintang menang di Pileg.

Kali ini Koumintang ingin kembali berkuasa. Terjadilah penyegaran kepemimpinan. Cheng Li-wun (鄭麗文) mengalahkan lima candidat ketua umum lainnya dengan mudah. Dia memperoleh suara 50,1 persen. Calon terdekatnya, umur 76 tahun, mendapat suara 37 persen.

“Saya ingin membuat orang Taiwan dengan bangga menyebut dirinya orang China,” ujar Cheng Li-wun. “Saya tidak mau Taiwan jadi Ukraina,” kata Cheng.

Dia ingin menjaga agar orang Taiwan bisa hidup tenang dan damai. Tidak dihantui perang. Karena itu Koumintang menentang keras usulan UU kenaikan anggaran pertahanan sampai lima persen dari GDP.

Pemerintahan DPP mengusulkan penambahan anggaran pertahanan itu untuk memenuhi permintaan Presiden Donald Trump. Cheng tidak mau Taiwan jadi korban strategi Presiden Trump.

Kalau Cheng terpilih sebagai Presiden Taiwan 2028 nanti seperti apa hubungan Taiwan dan Tiongkok?

Bagikan
Artikel Terkait
Utang Whoosh
Catatan Dahlan Iskan

Utang Whoosh

Jelaslah: dalam hidup ini ambisi saja tidak cukup. Populer saja tidak ada...

Catatan Dahlan Iskan

Siapa Mikir

Oleh: Dahlan Iskan Sudah seminggu saya amati: banyak tuduhan proyek kereta cepat...

Ratu Wahaha
Catatan Dahlan Iskan

Ratu Wahaha

Hah? Rupanya istri Zong tidak hanya satu. Hanya saja tertutup rapat. Anak-anak...

Uang Partai
Catatan Dahlan Iskan

Uang Partai

Saya sertakan saja foto mobil-mobil itu. Anda bisa melihatnya sendiri. Semua itu...