finnews.id – Kecantikan kini bukan hanya soal perawatan diri, melainkan juga bagian dari gaya hidup. Media sosial dipenuhi dengan rekomendasi produk skincare terbaru yang seakan menjanjikan hasil instan seperti kulit mulus, bebas jerawat, hingga tampak glowing. Tak heran, banyak orang tergoda untuk terus mencoba produk baru tanpa berpikir panjang.
Sayangnya, kebiasaan gonta-ganti produk justru sering membuat kulit kehilangan keseimbangannya. Alih-alih makin sehat, wajah bisa menghadapi masalah yang lebih serius. Berikut beberapa efek yang patut diwaspadai.
1. Kulit Mudah Iritasi dan Kemerahan
Mengganti produk terlalu sering membuat kulit kebingungan beradaptasi. Apalagi jika pilihan skincare hanya berdasarkan tren di media sosial, tanpa mempertimbangkan kecocokan bahan. Hasilnya, kulit bisa mengalami kemerahan, rasa perih, bahkan ruam kecil.
2. Efek Skincare Tidak Pernah Terlihat
Banyak orang salah kaprah, merasa produk tidak bekerja karena hasil tak terlihat dalam hitungan hari. Padahal, kulit butuh waktu beberapa minggu untuk menyesuaikan diri. Jika produk keburu diganti, efek skincare tidak optimal, bahkan manfaatnya bisa hilang begitu saja.
3. Kulit Mudah Mengalami Breakout
Pergantian skincare tanpa masa transisi membuat kulit tidak sempat beradaptasi. Akibatnya, jerawat muncul lebih banyak, pori-pori tersumbat, dan breakout jadi sulit dikendalikan. Kombinasi bahan aktif yang terlalu banyak justru memperparah kondisi kulit.
4. Kulit Jadi Kering dan Mengelupas
Over exfoliation menjadi risiko lain yang kerap dialami. Saat terlalu sering mencoba produk dengan kandungan eksfoliasi berbeda, kulit kehilangan kelembapan alaminya. Kondisi ini membuat permukaan kulit kering, mudah mengelupas, dan terlihat kusam.
5. Skin Barrier Melemah
Yang paling berbahaya dari dampak buruk sering ganti skincare adalah rusaknya skin barrier, lapisan pelindung alami kulit. Jika lapisan ini terganggu, kulit jadi rentan terhadap polusi, sinar UV, hingga debu. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kulit kronis yang lebih sulit diperbaiki.