finnews.id – Kabar besar datang dari dunia kesehatan! Daewoong Pharmaceutical resmi mengumumkan hasil uji klinis Fexuprazan di Indonesia yang dipimpin Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH. Studi ini menegaskan Fexuprazan bisa meredakan gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) lebih cepat dibandingkan obat populer Esomeprazole.
GERD sendiri bukan penyakit sepele. Studi global mencatat 1 dari 4 orang di dunia mengalami gangguan ini. Di Indonesia, data Konsensus GERD 2022 menunjukkan prevalensi mencapai 9,35% populasi umum—angka yang menandakan beban serius pada kesehatan masyarakat.
“Fexuprazan bukan hanya setara dengan PPI, tapi juga memberi pereda gejala lebih cepat, mengontrol mual lebih baik, serta meningkatkan kualitas hidup sejak minggu pertama. Obat ini aman, fleksibel, dan tingkat kepatuhan pasien sangat tinggi,” tegas Prof. Ari dalam Media Education Day Daewoong (14/8).
Uji klinis lokal ini melibatkan 134 pasien dewasa di RSUI, RSI Cempaka Putih, dan RS Menteng Mitra Afia. Hasilnya mengejutkan: pasien yang menggunakan Fexuprazan rata-rata terbebas dari heartburn dan regurgitasi dalam 15 hari, lebih cepat signifikan dibanding 20 hari pada kelompok Esomeprazole.
Dr. Stella Melisa, Chief Medical Officer Daewoong Pharmaceutical Indonesia, menambahkan, “Kolaborasi riset dalam negeri ini memperkuat kapasitas riset klinis nasional sekaligus memberi data spesifik untuk populasi Indonesia.”
Fexuprazan kini dalam tahap registrasi di lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia. Daewoong menargetkan ekspansi ke 100 negara pada 2027, membuka akses terapi GERD yang lebih cepat dan praktis.
Bila masuk pasar Indonesia, Fexuprazan berpotensi jadi game changer bagi jutaan pasien GERD yang masih mencari solusi efektif dan nyaman. (*)