Home Otomotif Mengurai Mitos: Benarkah Mobil Listrik Lebih Murah Dibanding Bensin?
Otomotif

Mengurai Mitos: Benarkah Mobil Listrik Lebih Murah Dibanding Bensin?

Bagikan
Mobil Listrik vs Bensin: Mana yang Lebih Hemat dalam Jangka Panjang?
Mobil Listrik vs Bensin: Mana yang Lebih Hemat dalam Jangka Panjang. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Di tengah maraknya tren elektrifikasi, pertanyaan tentang mana yang lebih hemat antara mobil listrik dan mobil bensin terus menjadi perbincangan.

Bagi calon pembeli, memilih antara keduanya tidak hanya soal preferensi, tetapi juga pertimbangan finansial jangka panjang.

Lantas, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan?

Mari kita telusuri dari berbagai aspek biaya.

1. Harga Awal: Bensin Masih Lebih Terjangkau?

Faktanya, mobil listrik saat ini masih dibanderol lebih mahal dibandingkan mobil bensin dengan kelas serupa.

Penyebab utamanya adalah teknologi baterai yang masih relatif tinggi biayanya. Namun, selisih harga ini perlahan menyempit seiring inovasi dan produksi massal.

Di Indonesia, pemerintah memberikan berbagai insentif untuk mendorong penggunaan mobil listrik, seperti subsidi, keringanan pajak, atau pembebasan biaya balik nama.

Hal ini bisa mengurangi beban harga awal secara signifikan.

2. Biaya Operasional: Listrik Jauh Lebih Murah

Di sinilah mobil listrik unggul mutlak.

Biaya pengisian daya listrik jauh lebih hemat dibandingkan mengisi bensin bahkan bisa mencapai 75% lebih murah untuk jarak tempuh yang sama.

  • Mobil Bensin: Biaya bahan bakar bergantung pada harga minyak yang fluktuatif, membuat pengeluaran bulanan sulit diprediksi.

  • Mobil Listrik: Pengisian daya di rumah lebih terjangkau, apalagi jika memanfaatkan smart charging di malam hari saat tarif listrik lebih rendah.

3. Perawatan: Lebih Sedikit Komponen, Lebih Sedikit Biaya

Mobil bensin memiliki ratusan komponen bergerak yang memerlukan perawatan rutin: ganti oli, filter, busi, hingga sistem pendingin.

Sebaliknya, mobil listrik hanya memiliki sedikit komponen mekanis, tanpa mesin pembakaran internal yang rumit.

Dalam kurun 5 tahun, pemilik mobil listrik bisa menghemat puluhan juta rupiah dari biaya servis.

Satu-satunya komponen yang perlu diperhatikan adalah baterai, yang biasanya sudah dilindungi garansi panjang dari pabrikan.

4. Pajak: Insentif untuk Kendaraan Ramah Lingkungan

Pemerintah memberikan keringanan pajak untuk mobil listrik sebagai bentuk dukungan terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Misalnya, di Jakarta, PKB-nya hanya 10% dari pajak mobil bensin. Penghematan ini semakin terasa dalam jangka panjang.

Bagikan
Artikel Terkait
Otomotif

Isuzu dan Toyota Kolaborasi, Siap Luncurkan Bus Hidrogen Futuristik di Tahun 2026

finnews.id – Dua raksasa otomotif Jepang, Isuzu Motors Limited dan Toyota Motor...

Otomotif

Naik Bus Rasa Sultan, PO Yessoe Hadirkan All New Avante 3 Kelas Berbeda dalam 1 Unit

finnews.id – Buat kamu yang sering bepergian antar kota naik bus AKAP...

Jelang IMX 2025, Tegaskan Dominasi Kultur Modifikasi Indonesia di Panggung Dunia
Otomotif

Jelang IMX 2025, Tegaskan Dominasi Kultur Modifikasi Indonesia di Panggung Dunia

finnews.id – Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX 2025) kembali menegaskan posisinya...

Otomotif

Kolaborasi dengan Gofar Hilman, Komeng Sulap Daihatsu Gran Max Jadi Mobil Dinas

finnews.id – Komedian sekaligus anggota DPD RI, Komeng, mencuri perhatian publik lewat...