FINNEWS.ID – Bitcoin ETF kembali mencetak sejarah. Brevan Howard, salah satu hedge fund terbesar asal London, resmi meningkatkan kepemilikannya di BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) dengan tambahan investasi miliaran dolar. Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Bitcoin sebagai instrumen keuangan yang kian diterima kalangan institusi global.
Brevan Howard Perkuat Dominasinya
Melansir Ainvest, Brevan Howard menaikkan eksposur ke Bitcoin ETF sebesar 71% sehingga total investasinya kini mencapai US$ 2,32 miliar atau sekitar Rp37 triliun. Dengan kepemilikan 37,5 juta saham IBIT, Brevan Howard kini memegang porsi terbesar di antara seluruh institusi yang masuk ke ETF ini.
Kenaikan tajam ini terjadi hanya beberapa bulan setelah Goldman Sachs menguasai posisi puncak dengan kepemilikan senilai US$ 1,4 miliar. Kini, peran Goldman Sachs tergerus dan harus rela turun ke posisi kedua.
Adopsi Bitcoin Makin Masif
Menurut laporan CryptoBriefing, langkah Brevan Howard bukan sekadar aksi spekulatif, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat portofolio aset digital. Hal ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan institusi besar terhadap Bitcoin, terutama melalui produk keuangan yang teregulasi dan transparan seperti ETF.
Cointelegraph juga menambahkan bahwa total aset kelolaan BlackRock IBIT telah menembus puluhan miliar dolar. Capaian tersebut menjadikan IBIT salah satu ETF tercepat dalam sejarah yang berhasil menarik minat investor global.
Sinyal untuk Investor
Bagi pasar, dominasi Brevan Howard dalam Bitcoin ETF memberi sinyal bahwa tren investasi institusional masih terus menguat. Investor ritel bisa memandang perkembangan ini sebagai indikator positif terhadap keberlanjutan adopsi Bitcoin di level global.
Namun, menurut laporan Yahoo Finance, semakin besar peran institusi dalam ETF berbasis Bitcoin, maka volatilitas harga juga akan lebih terpengaruh oleh strategi investasi mereka. Hal ini patut menjadi perhitungan investor kecil agar tidak terbawa arus spekulasi sesaat.