Apakah Zakat Penghasilan Bisa Diedarkan Sendiri?
Banyak orang memilih menyalurkan zakat secara langsung ke yang membutuhkan. Itu boleh, asalkan kamu pastikan orang tersebut memang termasuk golongan penerima zakat (mustahik). Namun, jika kamu ragu, lebih baik kamu titipkan pada lembaga zakat resmi agar penyalurannya lebih tepat dan adil.
Lembaga zakat juga punya program pemberdayaan, bukan hanya memberi bantuan sesaat. Maka zakatmu akan punya dampak jangka panjang untuk masyarakat.
Tips agar Tidak Lupa Bayar Zakat Penghasilan
Mengatur zakat bulanan bisa kamu buat semudah mungkin. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
-
Sisihkan langsung saat menerima gaji.
-
Gunakan aplikasi keuangan untuk mencatat zakat bulanan.
-
Atur auto-debit ke rekening lembaga zakat.
-
Jadikan zakat sebagai pengeluaran rutin, seperti bayar listrik atau belanja bulanan.
Dengan begitu, zakat tidak terasa sebagai beban, tetapi bagian dari gaya hidup keuangan yang sehat dan Islami.
Kesimpulan
Zakat penghasilan bukan hanya untuk pebisnis atau orang kaya. Karyawan seperti kamu pun wajib mengeluarkannya jika penghasilanmu sudah cukup. Namun kalau gajimu masih pas-pasan dan belum menyentuh batas nishab, kamu tidak dibebani kewajiban zakat.
Dengan zakat, kamu tidak hanya bersyukur lewat ucapan, tapi juga lewat tindakan nyata. Jika kamu ingin hidupmu lebih berkah, lebih tenang dan punya kontribusi nyata untuk sesama, mulailah dengan disiplin menunaikan zakat penghasilan. Yuk, jadikan zakat sebagai bagian dari rutinitas finansial bulananmu.