4. Hindari Isolasi
Saat depresi, kamu mungkin ingin menjauh dari semua orang. Namun, tetap terhubung dengan orang lain bisa menjadi penyelamat. Kamu tidak harus bicara banyak, cukup hadir di tengah keluarga atau teman juga sangat membantu.
5. Hati-Hati Mengonsumsi Suplemen atau Obat
Beberapa orang salah kaprah dan mengaitkan depresi dengan siklus haid atau perubahan hormon. Bahkan ada yang mencoba mengonsumsi obat pelancar haid demi menyeimbangkan suasana hati, padahal ini tidak menyelesaikan akar masalah. Jika kamu ingin menggunakan suplemen apa pun, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan tenaga medis agar tidak salah arah.
Bantu Diri Sendiri dan Orang Lain
Masyarakat perlu sadar bahwa depresi bukan hal memalukan. Semakin banyak orang tahu apa itu depresi, semakin kecil kemungkinan salah kaprah dan stigma berkembang. Mari kita ciptakan lingkungan yang saling mendukung dan terbuka terhadap kesehatan mental.
Jangan pernah anggap remeh gejala-gejala yang tampak ringan. Saat kamu paham apa itu depresi, kamu bisa lebih peduli terhadap dirimu dan orang lain. Ajak orang di sekitarmu untuk mulai peduli, dengarkan tanpa menghakimi dan beri ruang aman bagi siapa pun yang butuh bicara.