finnews.id – Pernah takut tagihan listrik melonjak gara-gara tarif naik? Tenang aja, kabar baik datang dari pemerintah yang memastikan tarif listrik PLN Triwulan III 2025 tetap alias nggak naik, khususnya buat 13 golongan pelanggan nonsubsidi. Keputusan ini diambil demi menjaga daya beli masyarakat dan mendongkrak daya saing industri nasional.
Direktur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, bilang, kebijakan ini bikin masyarakat dan dunia usaha lebih tenang dalam menjalankan aktivitas tanpa dibayang-bayangi kenaikan biaya listrik yang bisa memengaruhi ongkos produksi maupun konsumsi rumah tangga.
“Untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan daya beli masyarakat serta daya saing industri, Triwulan III 2025 diputuskan tarif tetap, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh Pemerintah,” tegas Jisman di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Tarif Listrik Subsidi Juga Aman
Bukan cuma pelanggan nonsubsidi, pemerintah juga memastikan tarif listrik 24 golongan pelanggan bersubsidi tetap stabil. Mulai dari pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, sampai pelanggan UMKM, semua tarifnya nggak berubah. Artinya, jutaan masyarakat kecil tetap bisa menikmati listrik tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Keputusan ini diambil sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero). Dalam aturan tersebut, tarif listrik nonsubsidi sebenarnya boleh disesuaikan setiap tiga bulan, tergantung variabel ekonomi makro seperti kurs rupiah, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, hingga Harga Batubara Acuan (HBA). Nah, kabar baiknya, untuk Triwulan III, pemerintah memilih menahan tarif demi kestabilan ekonomi nasional.
PLN Pastikan Listrik Tetap Andal
Di sisi lain, PLN pun siap mendukung kebijakan ini dengan menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memastikan pelayanan tetap maksimal meski tarif nggak naik.
“Penetapan stabilitas tarif listrik ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. PLN siap mendukung penuh dengan terus menjaga keandalan pasokan listrik serta meningkatkan mutu pelayanan bagi seluruh pelanggan,” ujar Darmawan.
Nggak cuma soal pasokan, Darmawan juga bilang kalau PLN terus melakukan efisiensi biaya operasional supaya bisnis PLN tetap sehat dan penjualan listrik makin agresif. Ini penting banget supaya PLN tetap bisa berinovasi dan meningkatkan layanan tanpa membebani masyarakat dengan tarif yang mahal.
Jaga Daya Saing, Dorong Ekonomi
Stabilnya tarif listrik ini jelas jadi angin segar buat banyak pihak. Buat pelaku usaha, beban biaya produksi jadi lebih terkendali, sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih kompetitif di pasar. Sementara buat masyarakat, daya beli tetap terjaga, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang masih terus beradaptasi pasca pandemi dan dinamika global.
Keputusan pemerintah ini sekaligus menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan bisnis sektor ketenagalistrikan dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi listrik kini bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan primer yang menunjang hampir semua aktivitas.
Dengan tarif yang tetap, diharapkan ekonomi nasional makin bergairah, bisnis berjalan lancar, dan masyarakat pun tetap nyaman menikmati listrik tanpa khawatir biaya membengkak. (*)