finnews.id – Pernah penasaran siapa motor utama di balik mimpi Indonesia untuk mandiri energi? Pertamina Hulu Energi (PHE), yang kini sudah genap berusia 18 tahun, makin mantap jadi garda terdepan mewujudkan swasembada energi nasional. Kinerja mereka bukan main: PHE kini menyumbang 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional, lho!
Bahkan, hingga Mei 2025, PHE sukses mencatat produksi migas mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD). Rinciannya, produksi minyak tembus 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka ini jelas jadi kabar baik buat ketahanan energi kita.
“Melalui semangat Accelerate-to-Elevate, Subholding Upstream terus berupaya mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita,” ujar Chalid Said Salim, Direktur Utama PHE.
Jangkau Sumur Baru Hingga Eksplorasi Perbatasan
Sepanjang 2025, PHE agresif menjelajah sumur baru, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka berhasil mencatat potensi sumber daya migas baru, baik konvensional maupun non-konvensional, dengan total sumber daya 2C mencapai 767 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, cadangan migas kategori P1 juga naik sebesar 40,9 MMBOE.
Salah satu temuan terbesar terjadi di Sumatera Selatan lewat giant discovery Padang Pancuran. Gak cuma itu, PHE juga aktif melakukan eksplorasi migas di kawasan perbatasan, misalnya lewat survei seismik di East Natuna.
“Strategi bisnis Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi semakin kuat dengan kiprah Pertamina Hulu Energi. Pertamina berharap kontribusi hulu migas ini dapat mempercepat target swasembada energi dan mendorong perekonomian bangsa,” kata Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Tiga Jurus Andalan PHE Gali Migas
Supaya target swasembada energi gak cuma jadi wacana, PHE menjalankan tiga jurus andalan:
-
Eksplorasi Area Eksisting
PHE memaksimalkan potensi blok-blok migas yang sudah dikelola. Contohnya lewat pengeboran sumur di onshore Jawa Barat (EPN-002) dan akuisisi seismik 3D di beberapa wilayah kerja onshore Sumatera. -
Masuk Open Area
PHE aktif menjelajahi open area demi menemukan blok baru dengan potensi produksi besar. Ini langkah penting demi target jangka panjang lima tahun ke depan. -
Gandeng Mitra Strategis
Kerja sama dengan partner strategis jadi cara cerdas menekan risiko eksplorasi sekaligus transfer teknologi. Win-win!
Selain itu, PHE juga rajin mengembangkan teknologi baru, mulai dari injeksi EOR Steamflood di North Duri Development Area-14, proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 di Balam South-Zona Rokan, hingga CO2 interwell injection di Lapangan Sukowati. Bahkan, mereka eksplor peluang energi masa depan, seperti geologic hydrogen dan Carbon Capture Storage (CCS).
Komitmen PHE: Bukan Cuma Migas, Tapi Juga Anti Penyuapan
PHE gak cuma fokus cari minyak dan gas, tetapi juga serius dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Mereka berkomitmen menjalankan Zero Tolerance on Bribery. Salah satu langkah konkret adalah implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 supaya bisnis tetap bersih dan transparan.
Dengan semua gebrakan ini, masa depan energi nasional makin optimis. PHE membuktikan bahwa swasembada energi bukan sekadar mimpi. Mereka benar-benar jadi motor penggerak ekonomi nasional! (*)
