Liáng – βιολί ζήτα
CHDI : “Benar. Indah sekali. Klaim itu tidak berlebihan.” Kasihan sekali ya Abah DI….. sepertinya baru kali pertama menyaksikan Sunrise….. rada-rada gimana gitu….. wkwkwkwkwk….. Emang ada gitu – Sunrise yang luar biasa – seperti yang Abah tulis mengenai di Rìzhào itu ?? Sunrise ya Sunrise….. di mana pun nampak indah, terutama di pantai….. lha wong Matahari-nya sama koq !! By the way, bulan Mei ini, Sang Mentari “sangat bersahabat”. Hadir sekitar pukul 5 pagi, tetapi pamit belakangan – sekitar pukul 9 malam. Puncaknya bulan depan, Juni – selama 17 jam lebih Sang Mentari akrab menemani. Namun, di bulan Desember, sepertinya Sang Mentari “ngambek”. Hadir terlambat, pamitnya pun lebih awal, hanya rela menemani sekitar 7 jam saja. Kira-kira reaksinya Abah DI gimana ya….. kalau menyaksikan Sunrise yang terlambat ataupun Sunset malam hari ?? Saya bantu jawab-in ya Abah….. khawatir Abah DI sungkan….. “ngga gimana-gimana, wong yang kayak gitu ngga ada di Tiongkok….. pokok e sing apik-apik adanya hanya di Tiongkok….. ngga ada di lain tempat, titik ngga paké koma…..” Wkwkwkwkwk…..
Everyday Mandarin
@Wilwa Tidak ada sejarah atau legenda matahari di kota Jogja. Orang dulu menamakan kota Jogja menjadi Rire (日惹) tidak berpikir ke arah “matahari yang menarik hari”. Penamaan itu semata karena 2 huruf itu dalam Hokkien dibaca Jit Jua, yang terdengar menyerempet Jogja. Hal yang sama juga berlaku Batavia menjadi 巴城 (Hokkien: Pa Sia), Bandung jadi 萬隆 (Ban Long), Semarang jadi 三寶瓏 (Sam Po Long), dan kota² lain di Indo. Kalau Palembang jadi 巨港 (Ku Kang/Pelabuhan Raksasa), ini memang sudah terkenal sebagai Pelabuhan Besar Sriwijaya.
Wilwa
@Alfonso/EM. 惹 terdiri dari dua simbol 若 di atas dan “heart” 心 di bawah. 若 = rumput 艸 (di atas) dan tangan kanan 右 (di bawah). Ini adalah aksara dinasti Han/Tang setelah Masehi. Untuk mengetahui makna sesungguhnya dari 若 maka kita harus menariknya jauh sebelum Masehi yaitu ke Dinasti Shang sekitar 3500 tahun lalu. Dari aksara kuno Dinasti Shang itu diketahui bahwa 若 adalah sebuah pictograph dari seorang (wanita) yang sedang menyisir rambut. Karena itulah kemudian 惹 punya makna “to attract” selain “to provoke”. Bayangkan saja seorang wanita yang cantiknya 5i sedang menyisir rambut panjangnya. Menarik. Menggoda. Setidaknya demikian menurut analisis pakar aksara kuno. Bukan menurut saya lho ya. Jadi 日惹 atau Jogja dalam Mandarin itu bolehlah diterjemahkan Matahari 日 yang Menarik hati 惹 ☕️