finnews.id – Nama Lisa Mariana kembali menjadi sorotan setelah rekaman suara yang diduga berisi permintaan uang sebesar Rp2,5 miliar kepada Ridwan Kamil beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, suara yang diklaim milik Lisa juga terdengar menyampaikan ancaman akan membongkar bukti-bukti dugaan perselingkuhan jika permintaannya tidak dipenuhi.
Rekaman itu pun langsung menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari kubu Ridwan Kamil. Pengacaranya, Muslim Jaya Butar-Butar, dengan tegas membantah keaslian rekaman tersebut. Ia menyebut suara itu tidak lebih dari hasil manipulasi teknologi.
“Terkait narasi permintaan uang, seperti yang beredar di media sosial, kami tegaskan bahwa itu hoaks. Bahkan dugaan kuat kami, rekaman itu adalah hasil buatan artificial intelligence (AI),” ujar Muslim dalam konferensi pers di kawasan Kemang, beberapa waktu lalu.
Namun dari pihak Lisa Mariana, tanggapan yang muncul justru lebih santai. Kuasa hukum Lisa, Jhonboy Nababan, menyebut rekaman itu tidak perlu dianggap serius. Ia menilai penyebaran suara tersebut lebih pada konteks “iseng” semata.
“Kalau itu, ya seru-seruan aja sih. Nggak usah dianggap terlalu serius. Lisa sendiri nggak pernah bikin pernyataan resmi soal itu,” kata Jhonboy kepada wartawan, Minggu, 6 April 2025.
Menurutnya, sejak isu ini menjadi konsumsi publik, banyak hal berkembang di luar kendali. Termasuk munculnya narasi baru yang menurutnya tidak berasal dari pihak Lisa.
“Kalau sudah masuk ranah publik, pasti ada aja tambahan cerita. Selalu muncul orang-orang yang merasa lebih tahu dan menambahkan bumbu,” ujarnya lagi.
Pernyataan ini menambah warna baru dalam kisruh yang sejak awal telah memicu perdebatan panjang. Masyarakat pun kini dibuat bertanya-tanya, mana yang fakta, mana yang sekadar sensasi.
Sementara itu, baik Lisa Mariana maupun Ridwan Kamil hingga kini belum memberikan pernyataan langsung terkait isi rekaman tersebut. Namun satu hal yang jelas, peristiwa ini memperlihatkan bagaimana informasi di era digital bisa dengan cepat berkembang dan membingungkan, terlebih ketika menyangkut figur publik yang dikenal luas.
Kasus yang melibatkan Lisa Mariana pun tampaknya masih akan terus bergulir, menyisakan ruang bagi publik untuk terus mencermati dan menilai dengan lebih kritis. (Hasim Ashari)