finnews.id – Indonesia pada tahun 2024 menyaksikan dominasi generasi muda dalam struktur demografis, dengan jumlah penduduk yang mencapai 46,8 juta orang.
Peningkatan angka ini juga berdampak pada meningkatnya kebutuhan rumah yang sesuai dengan karakteristik dan gaya hidup anak muda yang kini memasuki usia produktif.
Sebagai respons terhadap tren ini, para pengembang perumahan mulai gencar menciptakan hunian yang lebih relevan dengan kebutuhan generasi muda.
Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perumahan yang dirancang khusus, untuk memenuhi kriteria dan preferensi yang diinginkan anak muda
Mengutamakan Teknologi dalam Hunian
Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar anak muda Indonesia saat ini tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.
Dengan akses mudah terhadap teknologi sejak dini, mereka cenderung mencari hunian yang dilengkapi dengan berbagai fitur teknologi canggih.
Salah satunya adalah konsep smart home atau rumah pintar, yang kini semakin diminati oleh kalangan anak muda, untuk menjadi pilihan tempat tinggal.
Smart home, merupakan hunian yang mengintegrasikan teknologi untuk mempermudah berbagai aktivitas penghuninya.
Rumah telah tersedia koneksi internet, perangkat seperti kamera CCTV, pengunci pintu otomatis dan pengaturan pencahayaan otomatis melalui smartphone.
Fasilitas seperti ini tentu saja sangat menarik bagi anak muda, yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Lokasi Hunian yang Strategis dan Aksesibilitas Mudah
Tidak hanya faktor teknologi saja yang di perhatikan, faktor lokasi juga menjadi pertimbangan penting bagi generasi muda dalam memilih tempat tinggal.
Anak muda seperti halnya generasi sebelumnya, sangat mengutamakan aksesibilitas dan kedekatan hunian dengan fasilitas umum.
Pusat perbelanjaan, transportasi publik, rumah sakit, hingga tempat hiburan, menjadi elemen-elemen yang wajib ada dalam radius hunian mereka.
Selain itu, kedekatan dengan rumah dengan tempat kerja juga menjadi faktor krusial bagi mereka yang telah memasuki dunia profesional.
Oleh karena itu, pengembang perumahan yang mampu menawarkan hunian dengan lokasi yang mudah dijangkau dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas publik, memiliki peluang besar dalam menarik minat pasar generasi muda.
Tidak hanya lokasi yang strategis, mayoritas anak muda juga lebih memilih lingkungan hunian yang aman dan nyaman, karena rumah menjadi tempat untuk beristirahat dari kerja.
Bagi mereka, lingkungan yang kondusif, jauh dari kerawanan kriminalitas, serta memiliki fasilitas pendukung yang baik, akan menjadi prioritas dalam menentukan tempat tinggal.
Dengan tren ini, jelas terlihat bahwa permintaan akan hunian yang memadukan teknologi canggih dan lokasi yang strategis semakin tinggi.
Para pengembang properti pun perlu mengantisipasi kebutuhan ini, untuk meraih perhatian generasi muda yang kini menjadi bagian besar dari pasar properti di Indonesia.