finnews.id – Hubungan asmara seharusnya di bangun atas dasar kepercayaan dan kesetiaan. Namun, apa yang di alami oleh seorang wanita berinisial PK (22) justru berakhir dengan pengkhianatan dan kekerasan fisik. Kisah ini terjadi di Villa Bronte, Jalan Dukuh Indah, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, ketika PK memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Hung Chun Kit Raymond, seorang pengusaha asal Hongkong.
Awal Mula Perselingkuhan yang Terungkap
Menurut laporan yang di terima unit PPA Polres Badung, PK dan Hung Chun Kit Raymond telah menjalin hubungan dan tinggal bersama di Bali. Awalnya, PK menganggap pria ini sebagai sosok yang perhatian, pengertian, dan baik hati. Namun, belakangan, ia menemukan fakta mengejutkan bahwa sang kekasih ternyata memiliki kelainan seksual dan kerap mengundang wanita bule untuk melakukan threesome tanpa sepengetahuannya. “PK dan Hung Chun Kit Raymond di ketahui menjalin hubungan asmara dan tinggal bersama,” ungkap sumber di lingkungan Polres Badung, Selasa (18/3/2025).
Bukti perselingkuhan itu terungkap setelah PK menemukan sejumlah foto dan video dewasa di ponsel Raymond. Merasa di khianati, PK pun memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah mereka.
Keputusan Pergi yang Berujung Kekerasan
Niat PK untuk mengakhiri hubungan justru memicu kemarahan Raymond. Pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 WITA, saat PK sedang menurunkan koper berisi pakaian dari lantai dua villa, Raymond tiba-tiba menarik bajunya dari belakang hingga ia terjatuh. Tindakan kekerasan ini semakin mempertegas betapa berbahayanya seorang pelaku selingkuh ketika merasa kehilangan kendali.
Proses Hukum yang Sedang Berjalan
Setelah kejadian tersebut, PK melaporkan Raymond ke pihak berwajib. Unit PPA Polres Badung telah memeriksa keterangan korban dan mendokumentasikannya dalam Berkas Acara Pemeriksaan (BAP). Investigasi masih terus berlanjut untuk memastikan keadilan bagi PK.
Pelajaran dari Kasus Ini
Perselingkuhan tidak hanya merusak kepercayaan, tetapi juga dapat memicu tindakan kekerasan ketika salah satu pihak tidak rela hubungannya berakhir. Kisah PK dan Raymond menjadi pengingat betapa pentingnya memilih pasangan yang benar-benar setia dan menghargai komitmen.
Bagi mereka yang sedang dalam hubungan, selalu waspada terhadap tanda-tanda ketidaksetiaan dan berani mengambil langkah tegas jika menemukan bukti perselingkuhan. Jangan sampai seperti PK, yang harus mengalami pengkhianatan bahkan kekerasan fisik dari orang yang seharusnya mencintainya.