Home Lifestyle Ramadan: Kenangan Masa Kecil yang Membawa Nostalgia Setiap Tahun
Lifestyle

Ramadan: Kenangan Masa Kecil yang Membawa Nostalgia Setiap Tahun

Ramadan di Indonesia Selalu Hadirkan Tradisi yang Membuat Kita Merindukan Suasana Sederhana di Masa Kecil

Bagikan
Ramadan di Indonesia Selalu Hadirkan Tradisi yang Membuat Kita Merindukan Suasana Sederhana di Masa Kecil
Ramadan di Indonesia Selalu Hadirkan Tradisi yang Membuat Kita Merindukan Suasana Sederhana di Masa Kecil
Bagikan

finnews.id – Ramadan selalu menjadi bulan yang penuh makna. Setiap tahunnya, bulan suci ini tidak hanya membawa berkah spiritual, tetapi juga memunculkan kenangan manis masa kecil yang tak terlupakan.

Di Indonesia, tradisi Ramadan tak pernah berubah, meskipun generasi berlalu. Baik itu suara panci yang berdenting di dapur, meriahnya dekorasi jalan, atau semangat sahur yang menyatukan keluarga, semuanya tetap menyimpan cerita yang membangkitkan nostalgia.

Bagi banyak orang, Ramadan selalu mengingatkan pada masa-masa yang lebih sederhana. Dulu, saat Ramadan tiba, suara Eko Patrio dan Ulfa Dwiyanti dari acara Sahur Kita di SCTV menghidupkan suasana sahur di rumah.

Mereka memandu acara dengan kocak, menghadirkan tawa dan kehangatan meskipun hanya berkomunikasi dengan penonton melalui telepon.

Berbeda dengan acara sahur saat ini yang lebih modern, “Sahur Kita” membawa keceriaan khas yang sulit dilupakan.

Pada zaman dulu, banyak anak-anak yang menyempatkan diri untuk shalat Subuh berjamaah di masjid bersama teman-teman.

Tanpa HP, mereka harus sepakat lebih awal untuk bertemu di masjid dan melaksanakan ibadah bersama.

Usai shalat, mereka bermain bersama di pagi hari, menjadikan Ramadan sebagai waktu untuk bercengkrama dan menikmati kebersamaan.

Masa libur sekolah yang panjang di bawah pemerintahan Gus Dur membuat anak-anak bebas bermain setelah shalat Subuh, menjadikan Ramadan begitu penuh warna.

Tak ketinggalan, ada tradisi unik yang melekat pada setiap Ramadan, yaitu mengisi buku agenda Ramadan.

Setiap anak mendapatkan buku yang harus terisi dengan kegiatan harian seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.

Buku ini bahkan harus ditandatangani oleh orang tua sebagai bukti keberhasilan menjalani ibadah dengan baik.

Selain itu, petasan menjadi hiburan yang tak terlupakan di bulan Ramadan. Di masa lalu, ledakan petasan meriah terdengar sepanjang malam, memeriahkan suasana menjelang Hari Raya.

Berbagai jenis petasan terjual dengan harga murah, dan anak-anak berlomba-lomba menyalakan petasan dengan kegembiraan yang tiada banding.

Meski kini sudah jarang terdengar, kenangan akan ledakan petasan ini tetap menjadi bagian dari cerita Ramadan masa kecil.

Ramadan selalu menjadi bulan yang istimewa. Tidak hanya karena keberkahan ibadah, tetapi juga karena kenangan indah yang terbawa oleh kebersamaan dan tradisi yang terjaga.

Tahun demi tahun, meski banyak yang berubah, tradisi Ramadan di Indonesia tetap menghadirkan kehangatan yang mengingatkan kita pada masa lalu yang penuh tawa, suka cita, dan kebersamaan. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Merebus Ketupat agar Matang Sempurna
Lifestyle

Tips dan Trik: Cara Merebus Ketupat agar Matang Sempurna

Pelajari tips dan trik merebus ketupat agar matang sempurna, tidak lembek, dan...

Menu Takjil Hemat untuk Dibagikan: Lezat, Praktis, dan Ramah di Kantong
Lifestyle

Menu Takjil Hemat untuk Dibagikan: Lezat, Praktis, dan Ramah di Kantong

finnews.id – Momen berbuka puasa selalu identik dengan hidangan takjil yang manis...

Bakwan Jagung Krispi
Lifestyle

Cara Membuat Bakwan Jagung Krispi dengan Bumbu Sederhana

Pelajari cara membuat bakwan jagung krispi dengan bumbu sederhana. Resep mudah, renyah,...

Memasak Tongseng Kambing
Lifestyle

Cara Memasak Tongseng Kambing yang Empuk dan Gurih

Pelajari cara memasak tongseng kambing yang empuk dan gurih di rumah dengan...